Pemkot Bandarlampung usulkan 30 ribu KPM penerima bansos tunai

id COVID-19,Wuhan,Dinsos,Bandarlampung,Bansos

Pemkot Bandarlampung usulkan 30 ribu KPM penerima bansos tunai

Kepala Dinas Sosial Kota Bnadarlampung Tole Dailami saat dimintai keterangan di ruangannya, Senin, (6/5/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Data secara nasional ada 21 juta penerima manfaat yang dibekukan, di Bandarlampung cukup banyak juga yang dibekukan, maka sesuai pemerintah pusat kita usulkan lagi 30 ribu keluarga penerima manfaat, kata dia

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung menyebutkan telah mengusulkan 30 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) guna menerima bantuan sosial (bansos) tunai COVID-19.

"Usulan tersebut sifatnya menindaklanjuti karena ada pembekuan 21 juta penerima bansos tunai dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI," kata Tole Dailami, di Bandarlampung, Senin.

Menurutnya dari data yang diusulkan untuk menerima manfaat bansos COVID-19 tersebut masih belum diketahui berapa jumlah yang terverifikasi di pemerintah pusat sebab dinsos kabupaten/kota hanya sebatas mengusulkan.

Baca juga: Disperindag Lampung siapkan lima titik pasar murah jaga stabilitas harga

"Data secara nasional ada 21 juta penerima manfaat yang dibekukan, di Bandarlampung cukup banyak juga yang dibekukan, maka sesuai pemerintah pusat kita usulkan lagi 30 ribu keluarga penerima manfaat," kata dia.

Menurutnya, dengan adanya pembekuan data tersebut memungkinkan untuk menghasilkan data penerima manfaat yang akurat dan memang benar-benar masyarakat yang berhak menerimanya.

Ia mengakui selama ini data penerima manfaat bantuan sosial sering terjadi penggandaan KPM, kemudian saat dicari nama yang bersangkutan tidak terdata.

"Pada prinsipnya data valid merupakan yang berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), maka kita juga selalu imbau masyarakat jika ada perubahan alamat di indentitas kependudukan segera langsung koordinasikan ke pihak-pihak terkait agar bisa langsung tercacat datanya," kata dia.

Baca juga: Tempat wisata di Lampung tetap dibuka selama libur Lebaran

Dailami mengatakan ke depan, terkait bansos ini masyarakat bisa mengusulkan datanya secara pribadi melalui aplikasi dari Kemensos, bahkan nanti ada kolom sanggahan di dalamnya.

Pemerintah pusat, kata dia, akan mulai menyalurkan bantuan sosial lebih awal untuk meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Awal Mei 2021, informasi dari pusat bansos tunai akan dipercepat penyalurannya. Jadi bansos dari Mei hingga Juni akan disalurkan, tapi kami tidak tau kapan waktunya sebab dananya masuk ke rekening penerima manfaat," katanya.