Disperindag Lampung siapkan lima titik pasar murah jaga stabilitas harga

id Pasar murah Lampung, stabilitas harga pangan

Disperindag Lampung siapkan lima titik pasar murah jaga stabilitas harga

Ilustrasi- Stok bawang milik pedagang di pasar tradisional di Kota Bandarlampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Ini dilakukan untuk tetap menjaga stabilitas harga selama Ramadhan hingga Lebaran, sebab harga yang diberikan di pasar murah tersebut di bawah harga eceran, dan sejumlah komoditas tersebut disediakan di setiap titik, ujarnya
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung telah menyiapkan lima titik pasar murah guna menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadhan.

"Berdasarkan perencanaan, ada lima titik pasar murah yang akan diselenggarakan di sejumlah kabupaten dan kota," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung, M. Zimmi Skil, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan lima titik pasar murah tersebut akan dilaksanakan di lima kabupaten yang meliputi Kabupaten Lampung Utara, Lampung Barat, Pesisir Barat, Kota Metro dan Mesuji.

Baca juga: Pemprov Lampung terbitkan edaran larangan mudik bagi ASN

"Pasar murah ini dilakukan sesuai dengan permintaan dari pemerintah kabupaten ataupun kota, dan dari 15 kabupaten/kota ada lima yang mengajukan untuk tanggal 26 April hingga 4 Mei mendatang," ucapnya.

Zimmi menjelaskan untuk stok komoditas yang tersedia guna keperluan pasar murah tersebut, yakni beras sebanyak tiga ton, gula pasir dua ton, minyak sayur dua ton, tepung terigu dua ton serta telur ayam 250 kilogram.

"Ini dilakukan untuk tetap menjaga stabilitas harga selama Ramadhan hingga Lebaran, sebab harga yang diberikan di pasar murah tersebut di bawah harga eceran, dan sejumlah komoditas tersebut disediakan di setiap titik," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Lampung buka posko pengaduan THR 2021

Menurutnya, pasar murah tidak hanya di selenggarakan oleh Disperindag namun ada pula yang diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"TPID juga menyelenggarakan di dua titik, yakni di Islamic Center Pringsewu dan Rest Area Pringsewu, kita di sana memfasilitasi distributor agar stok pangan aman," katanya.

Berdasarkan sistem informasi monitoring stok pangan strategis nasional Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, ketersediaan 10 komoditas pangan di Lampung pada April 2021 meliputi ketersediaan beras sebanyak 521.908 ton, cabai besar sebanyak 1.450 ton, daging ayam 11.933 ton, telur ayam 10.277 ton, cabai rawit 905 ton, bawang merah 1.625 ton, jagung 356.093 ton, daging sapi 1.321 ton, bawang putih 4.589 ton, dan gula pasir 12.320 ton.