Kendari (ANTARA) - Kapal wisata KLM Yatch Puti Raja yang berlayar dari Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa mengalami kebakaran di perairan Tobea Selat Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), seorang anak buah kapal (ABK)-nya merupakan warga negara asing dari Amerika Serikat (AS).
Kepala Humas Basarnas Kendari Wahyudi saat diwawancara via telepon selulernya di Kendari, Selasa, mengatakan kapal tersebut memuat empat orang satu di antaranya merupakan warga negara asing asal AS yang merupakan ABK.
Data keempat penumpang dan ABK adalah Josephine perempuan (67) merupakan nakhoda kapal warga negara Indonesia; Benny Raiwaki (56) ABK merupakan WNI; Jalil Loji (33) ABK merupakan WNI; dan Ken Weidenhoeft laki-laki 84 tahun warga negara asing berasal dari AS.
Dijelaskannya, kapal tersebut berlayar dari Yapale Pulau Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa untuk menjalani perbaikan, namun terbakar di Selat Buton pada Senin (19/4) sekitar pukul 17.15 Wita.
Baca juga: Raja Ampat survei kepuasan kunjungan wisatawan secara online
"Berdasarkan wawancara teman-teman di lapangan, kapal itu mau docking (mau diperbaiki) di Sumbawa. Itu kan kapal wisata. Kapal wisata yang sehari-harinya di sana, di Raja Ampat," kata Wahyudi.
Ia mengatakan pada saat kejadian, keempat korban melompat ke laut tanpa membawa dokumen resmi. Tak berselang lama keempatnya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melihat kejadian tersebut.
Beruntung pada saat kejadian, KM Jetliner yang berlayar dari Pelabuhan Raha, Pulau Muna menuju Pelabuhan Bungkutoko Kota Kendari mendapat "distress call" dan setelah dicek adalah sebuah kapal yatch terbakar dengan jarak 5,5 mil laut dari posisi KM.
"Sehingga, pada Senin (19/4) pukul 17.25 Wita Nakhoda KM Jetliner memerintahkan menuju lokasi tersebut untuk melakukan bantuan SAR," jelas Wahyudi.
Lalu pada pukul 17.45 wita KM Jetliner tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan LCT Super 88 yang telah tiba di lokasi terlebih dahulu dan berhasil mengevakuasi keempat korban pada pukul 18.15 Wita.
Pada pukul 18.25 keempat korban dengan menggunakan perahu masyarakat di evakuasi ke KM Jetliner untuk diberikan bantuan perawatan medis di klinik kapal.
Keempat korban kemudian dibawa ke Kota Kendari oleh KM Jetliner. Setelah tiba di Kota Kendari keempatnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Pemerintah kucurkan dana stimulus dorong bangkit pariwisata Raja Ampat 2021
Baca juga: Raja Ampat mulai dikunjungi wisatawan
Baca juga: Kapal pesiar misterius melintas di perairan Raja Ampat
Berita Terkait
Gedung LBH-YLBHI terbakar
Senin, 8 April 2024 4:11 Wib
Dua ruko di Pasar Tridatu kebakaran, Bupati Lamtim jenguk korban dan beri bantuan
Minggu, 7 April 2024 20:55 Wib
Pangdam: Warga jangan ambil proyektil yang terpental
Sabtu, 30 Maret 2024 23:29 Wib
Gudang amunisi Kodam Jaya di Ciangsana Bogor meledak
Sabtu, 30 Maret 2024 20:46 Wib
Kapolresta Bandarlampung turun langsung bawa bantuan korban kebakaran di Way Gubak
Sabtu, 16 Maret 2024 19:27 Wib
Sumur minyak ilegal terbakar
Minggu, 11 Februari 2024 9:10 Wib
Dompet Dhuafa Waspada bantu sembako kepada korban rumah terbakar
Senin, 15 Januari 2024 19:22 Wib
Maskapai Japan Airlines terbakar di bandara Haneda
Selasa, 2 Januari 2024 18:42 Wib