Kasus 'koboi' Duren Sawit berakhir damai dengan korbannya, kasus pistol tetap diproses

id polda metro jaya,koboi,air gun,air soft gun

Kasus  'koboi'  Duren Sawit berakhir damai dengan korbannya, kasus pistol tetap diproses

Ilustrasi - Seorang sedang menodongkan pistol. ANTARA/REUTERS/am.

Jakarta (ANTARA) - Kasus tabrakan antara pengemudi "koboi" berinisial MFA dan seorang perempuan pengendara motor di Duren Sawit, Jakarta Timur, yang viral di media sosial berakhir damai.

"Keduanya memang berniat untuk berdamai yang satu cabut (laporan) dan yang satu minta maaf," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Kamis.

 pistol

Yusri menjelaskan baik MFA dengan perempuan yang ditabraknya telah bertemu dengan dimediasi oleh pihak kepolisian pada 9 April 2021.

Penyidik kepolisian juga telah melakukan gelar perkara pada 12 April 2021 dan pada 14 April 2021, kasus kecelakaan lalu lintas antara keduanya dinyatakan selesai dengan 'restorative justice'.

"Berkas perkaranya selesai dengan mediasi atau 'restorative justice' karena sudah minta maaf dan dimaafkan. Kecelakaan ringan juga kasusnya karena tersenggol dari belakang dan korban hanya luka ringan," tambahnya.

Meski demikian kasus kepemilikan 'air gun' (pistol gas) yang digunakan  MFA usai tabrakan, saat ini masih diproses oleh penyidik kepolisian.

Selain MFA yang ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan 'air gun' tersebut, polisi juga menetapkan AM alias S sebagai tersangka atas perannya sebagai menjual'air gun'  tersebut kepada MFA.

Baik MFA dan AM alias S pun dijerat dengan Undang-Undang Darurat Republik Indonesia tahun 1951 tentang kepemilikan senjata dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Seorang pengemudi mobil berinisial MFA viral di media sosial lantaran menodongkan senjata kepada wanita yang menumpang sepeda motor di Jalan Baladewa Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, MFA mengemudikan mobil berplat nomor polisi B 1673 SJV melintasi perempatan dalam kondisi lampu merah menyala.

Kemudian kendaraan MFA menyenggol sepeda motor, namun pelaku mengeluarkan senjata api (air gun') dan memaki wanita yang mengemudikan motor tersebut.

Warga yang berada di lokasi kejadian menolong pengemudi sepeda motor dan menghentikan mobil tersebut, namun pelaku melarikan diri.

Petugas Polda Metro Jaya kemudian meringkus MFA di parkiran pusat perbelanjaan kawasan Jakarta Selatan usai disambangi ke rumah di Patal Senayan, namun pengemudi tersebut tidak berada di kediamannya.