Dirjen PDSPKP ajak warga Bandarlampung gemar makan ikan cegah stunting

id Stunting,Gizi buruk,Bandarlampung,Dirjen PDSPKP

Dirjen PDSPKP ajak warga Bandarlampung gemar makan ikan cegah stunting

Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, saat memberikan sambutan dalam sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), di Bandarlampung, Kamis. (15/4/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Kalau generasi yang lahir banyak stunting, ini bahaya karena akan jadi beban, oleh karena itu persoalan ini perlu ditanggulangi dengan baik, kata dia

Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mendorong warga Kota Bandarlampung gemar memakan ikan agar generasi penerus di kota ini tidak mudah terkena stunting.

"Stunting bisa dihindari melalui konsimsi ikan, di Bandarlampung meski wilayah pesisirnya kecil namun memilki perikanan yang besar," kata Artati Widiarti, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan stunting sangat perlu dicegah sebab apabila generasi penerus banyak terkena gizi buruk maka bangsa ini tidak akan produktif.

Baca juga: Wali Kota dorong kecamatan di Bandarlampung berikan keterampilan pada warga

"Stunting terjadi dari kondisi gizi yang buruk maka saat tumbuh dewasa kurang produktif. Kalau generasi yang lahir banyak stunting, ini bahaya karena akan jadi beban, oleh karena itu persoalan ini perlu ditanggulangi dengan baik," kata dia.

Dia mengungkapkan selama ini pihaknya terus menggencarkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) kepada masyarakat guna terhindar dari stunting.

"Tentunya kami ke sini pun dengan tujuan ingin berkontribusi kepada masyarakat agar mereka gemar makan ikan sehingga tidak adalagi kasus stunting," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Lampung dan Pemkot Bandarlampung bersama BPOM cek kualitas pangan

Artati mengatakan di Provinsi Lampung berdasarkan data yang diperolehnya untuk konsumsi ikan sudah mencapai 33,85 kg/perkapita namun itu masih jauh di angka rata-rata nasional yang berada di 54 kg/perkapita.

"Nah ini dengan Ibu Wali Kota Bandarlampung yang sedang semangat-semangatnya konsumsi ikan di Bandarlampung akan ditingkatkan sehingga angka konsumsi perkapita Lampung juga naik," kata dia.

Baca juga: Arinal berharap ekonomi Lampung pulih tahun 2022

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana merasa bersyukur karena di Bandarlampung angka stunting sudah tidak ada lagi atau nol.

"Namun sosialisasi perbanyak makan ikan harus terus digencarkan agar stunting tidak muncul lagi di Bandarlampung apalagi hasil ikan kita lumayan," kata dia.