20.000 kendaraan per hari masuk ke Kabupaten Bandung via Tol Soroja

id tol soroja, jumlah kendaraan per hari

20.000 kendaraan per hari masuk ke Kabupaten Bandung via Tol Soroja

Penjabat Bupati Bandung Dedi Taufik. (Dok Humas Pemprov Jabar)

Bandung (ANTARA) - Penjabat Bupati Bandung Dedi Taufik mengatakan berdasarkan hasilnya penelusuran awal kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat khususnya ke wilayah selatan, melalui Gerbang Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja)  bisa mencapai 20 ribu kendaraan per hari saat libur panjang.

"Kami segera merancang manajemen rekayasa lalu lintas dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung. Hasil kajian itu, saat long week end, per hari 20 ribu kendaraan,” kata Dedi Taufik, Minggu.

Dia mengatakan akan terus melakukan pengecekan lalu lintas di jalur utama di Kabupaten Bandung, terutama pada Bulan Suci Ramadhan tahun ini dan hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi arus kendaraan penuju kawasan wisata di selatan Bandung.

Ia menuturkan tugasnya sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat atau bagian dari Satgas Penananganan COVID-19 tetap bisa berjalan.

Sejauh ini pihaknya sudah memantau pelaksanaan protokol kesehatan di sejumlah hotel dan destinasi wisata kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

"Sejumlah titik potensial dikunjungi. Salah satunya adalah sektor agro tourism yang berjalan di sebuah pesantren bernama Al-Itifaq," kata dia.

Konsep itu merupakan percontohan karena bisa mengumpulkan komoditas sayuran dan buah dari lima desa di Kecamatan Rancabali dan menjadi bagian 60 persen penyuplai kebutuhan di wilayah metropolitan Bandung.

Pengawasan akan berjalan di wilayah utara Kabupaten Bandung yang juga merupakan kawasan wisata populer di Bandung Raya, yakni kawasan Cimenyan dan Cilengkrang.

Dia menuturkan akan terus melakukan konsolidasi internal agar proses transisi di Pemerintah Kabupaten Bandung bisa berjalan cepat dan di sisi lain hingga saat ini, ia masih bisa menjalankan tugasnya sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.

Sehari seusai dilantik, proses konsolidasi dilakukan bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

“Upaya konsolidasi ini bagian dari perintah Pak Gubernur Jabar agar proses transisi pemerintah bisa berjalan cepat kepada bupati dan wakil bupati terpilih,” ujar Dedi.