Lampung maksimalkan penyerapan gabah petani saat panen raya

id Pertanian Lampung, serapan gabah petani, panen raya lampung

Lampung maksimalkan penyerapan gabah petani saat panen raya

Ilustrasi- Petani di Lampung tengah menunggu masa panen padi. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung berupaya memaksimalkan serapan gabah petani di musim panen raya.

"Kita terus berupaya memaksimalkan serapan gabah petani serta mendorong Bulog untuk melakukan pembelian gabah petani di musim panen raya ini," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Kusnardi di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi fluktuasi harga gabah petani yang terjadi pada saat panen raya.

"Harga gabah secara nasional pun berfluktuasi karena di bulan Maret dan April ini hampir semua panen raya, namun kita pun saat ini ada program serap gabah jadi ini bisa menjadi salah satu solusi untuk menangani permasalahan tersebut," ucapnya.

Menurutnya, selain mendorong Bulog untuk melakukan serapan gabah petani, upaya lain yang dilakukan ialah dengan membeli gabah petani dan menjual kembali dengan harga subsidi.

"Kami juga ada program membeli gabah petani dan menjual ke konsumen dengan harga subsidi Rp8.800 per kilogram dalam bentuk beras, lalu diharapkan kepada petani tidak langsung menjual gabah kering panen," katanya.

Adanya panen raya tersebut dikatakan oleh salah seorang petani asal Lampung Tengah, Zainal.

"Benar saat ini panen raya masih berlangsung, rata-rata kalau di Seputih Raman luas lahan sawah berkisar 600 hektare," ujar Zainal.

Ia mengatakan untuk hasil panen padi rata-rata dapat mencapai 5 ton dalam satu hektare lahan sawah.

"Kalau rata-rata tonase 1 hektare dapat mencapai 5 ton gabah, dan kita berharap gabah di petani dapat terus terserap dengan harga yang baik pula," katanya lagi.