Rencana perubahan nama Stadion Maracana untuk hormati Pele resmi dibatalkan

id maracana,pele,rio de janeiro

Rencana perubahan nama Stadion Maracana untuk hormati Pele resmi dibatalkan

Dokumentasi - Kembang api menyala dalam upacara penutupan Olimpiade Rio 2016 di stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (21/8/2016). ANTARA/REUTERS/Marcos Brindicci/aa.

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Rio de Janeiro pada Kamis mengumumkan pembatalan rencana mengubah nama Stadion Maracana dalam rangka menghormati legenda sepak bola Brazil, Pele, setelah gelombang penolakan massal.

Rencana itu awalnya diajukan oleh Gubernur Rio de Janeiro, Claudio Castro, yang lewat pemungutan suara parlemen setempat pada bulan lalu menyepakati memilih nama Stadion King Pele.

Namun, rencana tersebut disambut dengan reaksi penolakan lantaran secara resmi Maracana bernama Stadion Mario Filho, diambil dari nama seorang jurnalis yang membantu proses lobi pembangunan stadion itu pada 1940-an.

Warga Brazil lebih akrab menyebutnya sebagai Maracana, yang bertautan dengan pemukiman lokasi stadion tersebut berada.

Sebagian besar kubu yang kontra terhadap penggunaan nama Pele menyebut tidak layak menamai tengaran di Rio de Janeiro dengan nama seseorang yang tidak pernah menetap di sana.

Castro memveto rencana tersebut setelah legislator setempat menarik dukungannya menyusul reaksi penolakan warga.

Salah satu tokoh yang menolak rencana pengubahan nama Maracana adalah Gerson, mantan rekan Pele di timnas Brazil yang menjuarai Piala Dunia 1970, serta cucu Mario Filho. Gerson menyebut ide itu sesuatu yang "absurd".

Pele tahun lalu genap berusia 80 tahun dan berkali-kali tampil di Maracana bersama timnas Brazil serta mencetak gol ke-1000 dalam kariernya di sana saat berseragam Santos dengan menjebol gawang Vasco da Gama.

Namun, Pele diketahui kelahiran provinsi Minas Gerais dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Sao Paulo, demikian Reuters.