Narapidana terorisme perempuan ucapkan ikrar setiap kepada NKRI

id Lapas perempuan, LPP, warga binaan terorisme

Narapidana terorisme perempuan ucapkan ikrar setiap kepada NKRI

Pengucapan ikrar janji setia kepada NKRI. (Antaralampung/HO)

Ia juga mengaku telah menyesal atas kesalahan yang dilakukannya. Bahkan ia juga berjanji tidak akan bergabung kembali dengan kelompok radikal atau kelompok terorisme lainnya, kata Putranti

Bandarlampung (ANTARA) - Warga binaan atau narapidana terorisme perempuan berinisial NH, mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung.

"Ikrar setia kepada NKRI disaksikan oleh Idensos Wilayah Lampung, perwakilan FKPT, perwakilan Bapas Bandarlampung, dan Ditintelkam Polda Lampung," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandarlampung, Putranti Rahayu, Selasa.

Ia menjelaskan, apa yang telah dilakukan oleh warga binaan NH merupakan hal yang sangat baik. Dengan hati nuraninya, ia berikrar dan menjadi warga negara yang baik serta berjanji setia kepada NKRI.

Baca juga: Satu napi teroris di Lapas Kelas IIA Metro berikrar setia kepada NKRI

Upaya yang dilakukan oleh pihak lapas sendiri dengan cara pendekatan secara humanis, kegiatan kerohanian, dan memberikan kegiatan pelatihan kemandirian yang positif sebagai bekal ke depan.

"Ia juga mengaku telah menyesal atas kesalahan yang dilakukannya. Bahkan ia juga berjanji tidak akan bergabung kembali dengan kelompok radikal atau kelompok terorisme lainnya," kata Putranti.

Baca juga: Lapas Perempuan Bandarlampung buka program rehabilitasi narkotika

NH merupakan warga binaan yang masuk ke Lapas Perempuan Bandarlampung sejak 2018. Ia terlibat kasus bom panci bersama suaminya di Indramayu, Jawa Barat, yang saat itu berboncengan motor.

NH yang merupakan warga Indramayu divonis selama enam tahun atas tindakannya.