Amman (ANTARA) - Mantan Putra Mahkota Yordania Hamza bin Hussein mengatakan dalam sebuah rekaman video pada Sabtu (3/4) bahwa dia berada di bawah tahanan rumah dan telah diberitahu untuk tinggal di rumah dan tidak menghubungi siapa pun.
Hamzah mengeluarkan rekaman itu setelah berita bahwa militer negara itu telah menyuruhnya untuk menghentikan tindakan yang digunakan untuk menargetkan "stabilitas dan keamanan" negara itu. Kepala Angkatan Darat Yusef Huneity sebelumnya membantah laporan bahwa Hamzah telah ditangkap.
Hamzah mengatakan dalam video tersebut, yang disampaikan oleh pengacaranya kepada BBC, bahwa dia bukan bagian dari konspirasi asing dan mengecam sistem yang berkuasa sebagai korup.
"Ini saat yang sangat menyedihkan dan tidak menguntungkan," tambahnya.
(Reuters)
Berita Terkait
PT kuatkan putusan PN Tanjungkarang terkait hukuman mati Andri Gustami
Senin, 22 April 2024 16:05 Wib
Mantan pelatih China Li Tie mengaku terima suap Rp158,7 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 22:17 Wib
KPK lelang barang rampasan terpidana mantan rektor Unila Karomani
Selasa, 26 Maret 2024 21:41 Wib
Mantan gelandang Barcelona Iniesta kena denda pajak di Jepang
Senin, 25 Maret 2024 1:04 Wib
KONI berduka atas wafatnya Donny Kesuma mantan atlet softball juara SEA Games 1997
Rabu, 20 Maret 2024 17:17 Wib
Mantan Rektor Unila ajukan upaya hukum PK ke PN Tanjungkarang
Selasa, 19 Maret 2024 11:29 Wib
Bawaslu RI siap hadiri persidangan tujuh terdakwa mantan anggota PPLN Kuala Lumpur
Rabu, 13 Maret 2024 16:33 Wib
Mantan Komisaris Wika Beton divonis lima tahun penjara dalam kasus suap MA
Kamis, 7 Maret 2024 20:19 Wib