Akademisi dorong pemkot hadirkan investasi di Bandarlampung

id Bandarlampung,Pemkot,Unila ,Investasi

Akademisi dorong pemkot hadirkan investasi di Bandarlampung

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, Dr Nairobi.,SE, M S., Saat dimintai keterangan. Kamis. (1/4/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Akademisi Universitas Lampung Dr Nairobi  mendorong Pemerintah Kota Bandarlampung menghadirkan investor asing untuk menanamkan modalnya di kota itu guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi setempat.

"Kalau kita perhatikan di 2020 ada penurunan investasi di kota ini dimana penanaman modal asing di sektor jasa atau tersier dan sekunder cenderung menurun," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila tersebut, Kamis.

Ia pun menyebutkan, berdasarkan data yang diperolehnya bahwa pada 2020 penanaman modal asing di kota ini untuk sektor tersier mencapai 21,6 juta dolar Amerika Serikat dari tiga perusahaan, sektor sekunder 344 juta dolar Amerika Serikat dengan 112 perusahan dan sektor tersier 264 juta dolar Amerika Serikat dari 445 perusahaan.

Sedangkan penanaman modal dalam negeri masih lebih baik dengan di sektor primer terdapat lima perusahaan dengan investasi mencapai Rp100 miliar, sektor sekunder dari 113 perusahaan invetasi berjumlah Rp997 miliar dan tersier Rp1.112 miliar dengan 445 perusahaan.

"Namun begitu, lanjut dia, apabila dilihat secara keseluruhan dari tahun 2016 hingga 2020 pertumbuhan ekonomi di kota ini berada di arah positif, sayangnya di 2020 ada pandemi yang membuat ekonomi di Bandarlampung ke arah yang negatif, maka tugas Wali Kota yang baru ini bagaimana caranya mengajak kawan-kawan dari luar negeri agar mau investasi di kota ini," kata dia.

Tentunya saja, lanjut dia, investasi yang harus dikejar oleh pemda yakni di sektor pariwisata sebab peluang di sini sangat besar. Pemkot pun harus bisa memfasilitasi dan mengakomodasi jasa tur agar mereka dapat lebih berkembang.

"Penanam modal di sektor tersier perlu ditingkatkan Kota Bandarlampung untuk meningkatkan sektor jasa di perkotaan," kata dia.
 
Dia pun menyarakan agar Kota Bandarlampung memiliki ikon dan pelayanan yang baik sehingga orang-orang asing tertarik datang kemari.

"Kalau bisa Bandarlampung kita jadikan kota festival. Budaya Lampung perlu kita munculkan agar semua orang tau apalagi orang-orang dari luar negeri sangat tertarik dengan ini. Hal ini saya kira akan menjadi potensi bagi kota ini untuk lebih dikenal lebih luas," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana merespons baik atas saran dan masukan yang diberikan oleh Akademisi Unila tersebut.

"Untuk meningkatkan ekonomi saya akan menggulirkan program pinjaman tanpa bunga untuk UMKM, kemudian memberikan pelatihan kepada para ibu-ibu guna membatu keuangan keluarga," kata dia.

Terkait pariwisata, ia pun mengakui bahwa di Kota Bandarlampung memang sangat terbatas, namun pemasukan daerah masih terbantu dari wisatawan yang menginap di hotel untuk berwisata ke kabupaten-kabupaten yang memiliki destinasi.

"Kita lihat memang kita minim tempat wisata tapi kuliner di kota ini sangat luar biasa sehingga Bandarlampung dikenal oleh orang tempat menginap dan kuliner," kata dia.