Bandarlampung (ANTARA) - Harga gabah di tingkat petani kualitas gabah kering panen (GKP) pada Maret 2021 turun14, 39 persen
"Penurunan harga gabah disebabkan karena panen raya di beberapa daerah di Provinsi Lampung," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung Riduan, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKP di tingkat petani turun 14,39 persen dari Rp4.576,09 per kilogram.
Menurutnya, masih dengan kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 13,82 persen dari Rp4.672,61 per kg.
Baca juga: Harga kopi Lampung Barat berkisar Rp17 ribu/kg
Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.800 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp3.700 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang dan Inpari32 terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, dan Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
"Harga tersebut berada dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp.4.200 per kg," kata Riduan.
Ia menjelaskan, di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp4.900 per kg pada gabah kualitasGKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
Baca juga: Petani Waykanan antusias sambut kenaikan harga karet
Sedangkan, lanjut dia, harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp3.800 per kg dengan varietas Inpari32 terdapat di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
"Harga tersebut dibawah HPP yaitu Rp4.250 per kilogram," tambahnya.
Selama Maret 2021, survei harga produsen gabah mencatat 39 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP.
