Puslitbang Perkebunan dukung percepatan pengembangan tanaman lada dan kopi di Lampung

Bandarlampung (ANTARA) - Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) mendukung komitmen Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam percepatan pengembangan tanaman lada dan kopi di daerah ini.

Kepala Puslitbangbun Syafaruddin, usai beraudiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Mahan Agung, Bandarlampung, Rabu, menyatakan pihaknya memiliki program untuk pemberdayaan tanaman lada sesuai dengan misinya Gubernur Lampung Arinal, terkait dengan revitalisasi lada di Provinsi Lampung. 

"Jadi kami melihat program beliau, dan kami juga tertarik untuk melakukan itu. Dan tahun 2021 kami memiliki anggaran untuk berkontribusi pembangunan revitalisasi lada yang ada di Provinsi Lampung dengan menerapkan beberapa teknologi yang kami miliki, dalam hal ini Balitbangbun dan Balittro untuk ladanya," ujarnya pula.
 
Ia mengatakan pihaknya akan mengombinasikan pengembangan lada tersebut dengan kopi.


"Insya Allah, ke depannya kami akan kombinasikan dengan kopi. Tapi untuk tahun 2021 yang kami konsentrasikan terkait lada untuk mensupport misinya Pak Gubernur," ujarnya lagi.

Syafaruddin menilai teknologi yang diterapkan nantinya akan diseminasikan di Provinsi Lampung dan akan ditentukan wilayahnya.

"Seperti Kabupaten Tanggamus. Kami rencananya memiliki 4 wilayah, di tempat itulah kami akan gulirkan teknologi kami, mulai dari hulu sampai ke hilirnya," kata Syafaruddin.

Ia juga menjelaskan bahwa program ini rencananya dilaksanakan selama satu tahun. "Kalau ini bermanfaat bagi masyarakat Lampung, Balitbang akan support terus. Apalagi beliau (Gubernur Arinal, Red) sangat menyambut baik program yang akan kami gulirkan ini," kata dia pula.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik rencana kerja dari Puslitbangbun terkait lada.

"Saya sangat konsen dalam membangkitkan lada. Kami harus bangkit soal lada. Sejarah menunjukkan bahwa penghasil lada di Indonesia adalah Lampung dan Bangka Belitung, termasuk di dunia. Untuk itu, mari bangkit dan kerja sama," ujar Arinal.

Ia menyampaikan bahwa dirinya setuju dengan rencana Puslitbangbun yang akan melakukan kegiatan terkait lada di Provinsi Lampung. 

"Hal tersebut sangat tepat, mengingat Lampung telah ditetapkan Pak Menteri Pertanian sebagai lumbung pertanian. Kemudian, Presiden telah menyampaikan untuk menjaga DKI, jangan sampai kebutuhan Jakarta terganggu akibat kebutuhan pokok yang tidak terpenuhi. Dan beliau tahu bahwa kebutuhan Jakarta 40 persen berasal dari Lampung," ujarnya pula.

Gubernur Arinal menuturkan bahwa penghasil lada di Lampung berada di wilayah Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Tanggamus, dan Lampung Timur. 

Ke depan, Gubernur Arinal menginginkan agar Balitbangda Lampung, Puslitbangbun, dan BPTP untuk dapat saling bekerjasama, sehingga lada Lampung dapat semakin bangkit.
Baca juga: Ekspor pertanian Lampung naik 6,7 persen
Baca juga: Manfaatkan kecanggihan teknologi untuk kembalikan kejayaan kopi dan lada Lampung