Pertamina bersama Dinas Perdagangan pantau ketersediaan elpiji di Lampung Utara

id elpiji 3 kg, stok aman, pertamina, disdag lampung utara, sidak

Pertamina bersama Dinas Perdagangan pantau ketersediaan elpiji di Lampung Utara

Pertamina bersama Dinas Perdagangan pantau ketersediaan elpiji di Lampung Utara (ANTARA/HO)

Lampung Utara (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II bersama Dinas Perdagangan  Kabupaten Lampung Utara melakukan inspeksi mendadak untuk memantau  ketersediaan stok elpiji subsidi 3 kg di beberapa pangkalan kabupaten setempat. 

"Kami melakukan pengecekan di beberapa pangkalan, stok masih tersedia. Kuat dugaan bahwa banyak masyarakat melakukan pembelian elpiji subsidi 3 kg di warung pengecer yang mana stoknya sudah tidak ada, sehingga kesannya elpiji tersebut langka," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Hendri, Jumat. 

Ia meminta agar seluruh masyarakat Lampung Utara untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi sehingga bisa memperoleh tabung  elpiji subsidi 3 kg dengan harga sesuai dengan yang telah ditetapkan, sesuai dengan harga eceran tertinggi yaitu Rp18.000 per tabung.

Sebagai jalur distribusi resmi Pertamina, pangkalan selalu dimonitor untuk stok serta penjualannya. 

Untuk ketersediaan elpiji  di Kabupaten Lampung Utara sendiri terdapat 6 agen elpiji  PSO dan 365 pangkalan resmi yang melayani kebutuhan masyarakat. Pertamina akan terus melakukan pemantauan untuk stok dan penyalurannya. 

Sebelumnya, telah dilaksanakan pula dengar pendapat antara Pertamina, Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, dan anggota DPRD setempat terkait pendistribusian elpijj subsidi 3 kg di wilayah Kabupaten Lampung Utara.

Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan mengungkapkan, kegiatan sidak ini digencarkan Pertamina bersama dinas terkait agar penyaluran elpiji  subsidi 3 kg tepat sasaran sambil terus mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan.

Sesuai dengan peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyaluran dan Pendistribusian LPG, bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan elpiji bersubsidi, adalah mulai dari agen hingga pangkalan. 

Artinya, titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer atau warung.

"Memang masyarakat kami arahkan untuk membeli elpiji  subsidi 3 kg di pangkalan terdekat karena kami pastikan stok di pangkalan masih tersedia tanpa harus melakukan pembelian dengan jumlah besar. Selain itu, di pangkalan kami pastikan harganya sesuai dengan HET yang ditentukan pemerintah daerah," tambah Umar.

Ciri-ciri pangkalan elpiji  resmi Pertamina adalah adanya plang warna hijau yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, menyebutkan Harga Eceran Tertinggi (HET), serta menyebutkan kontak pangkalan serta call center Pertamina 135. 

Di beberapa sample pangkalan yang telah disidak, stok tersedia dan penjualannya dilakukan masih sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pertamina berharap, ke depannya sidak ini akan dilakukan berkala tidak hanya ke pangkalan, namun ke pengguna akhir seperti hotel dan restoran. 

"Ini untuk mengantisipasi adanya konsumen yang menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kg sehingga mengambil hak masyarakat pra sejahtera," tutup Umar.