Jakarta (ANTARA) - Rusia menuduh Amerika Serikat menggunakan teknologi untuk memberlakukan sensor konten dan terlibat persaingan tidak sehat di platform media sosial.
Rusia, dikutip dari Reuters, Minggu, baru-baru ini memperlambat kecepatan platform Twitter, atau throttle, karena mikroblog tersebut tidak menghapus konten yang dilarang di negara tersebut.
Twitter juga menerapkan sistem label pada akun-akun yang berhubungan dengan negara, seperti kantor pemberitaan. Beberapa media di Rusia kini berlabel "media berafiliasi dengan negara".
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Desember lalu menandatangani undang-undang untuk membatasi kekuasaan media sosial asal AS.
"(Platform media sosial) pada prinsipnya tidak memiliki standar terpadu untuk mengelola diri mereka sendiri. Ini adalah kebuntuan secara semantik dan teknologi," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, di akun Facebook-nya.
"Konten digital secara sewenang-wenang disensor oleh moderator tertentu tanpa keputusan pengadilan atau otoritas yang relevan dan kompeten," kata Zakharova.
Zakharova menuduh Washington menggunakan teknologi untuk berkompetisi secara tidak adil.
Twitter, mengenai perlambatan kecepatan di Rusia, menyatakan rasa khawatir atas meningkatkan usaha untuk memblokir percakapan publik dan dampak terhadap kebebasan berpendapat di Rusia.
Berita Terkait
Survei: 28 persen Gen Z cari informasi kandidat Pilpres di medsos
Rabu, 24 Januari 2024 18:59 Wib
Polri atur perilaku gunakan medsos guna jaga netralitas
Minggu, 17 Desember 2023 16:31 Wib
Bawaslu gandeng Polda Lampung awasi kampanye di medsos
Kamis, 30 November 2023 10:59 Wib
Jokowi bagikan foto keseruan bermain bola di medsos Instagram
Kamis, 23 November 2023 8:40 Wib
Bawaslu Bandarlampung beri atensi pengawasan kampanye di medsos
Kamis, 16 November 2023 17:19 Wib
Bawaslu Lampung fokuskan perhatian lebih kampanye hitam di medsos
Senin, 13 November 2023 16:23 Wib
Gibran ajak mahasiswa IIB Darmajaya Jadikan medsos untuk berbisnis
Senin, 13 November 2023 8:00 Wib
Bawaslu Lampung beri perhatian lebih kampanye hitam di medsos
Sabtu, 11 November 2023 9:23 Wib