Kulon Progo (ANTARA) - Pesawat Antonov AN 124-100 mendarat perdana di Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang akan mengangkut 62 ton barang ekspor ke LCK Columbus Amerika Serikat.
"Pagi ini, kita menyaksikan pendaratan perdana pesawat jenis Antonov AN 124-100. Pesawat ini buatan Rusia dan merupakan pesawat kargo yang cukup besar. Hari ini mendarat dan akan melakukan ekspor," kata Pelaksana Tugas Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Rabu.
Handling perdana ekspor barang kargo dari Bandara Internasional Yogyakarta ke LCK Columbus Amerika Serikat, yang mana sebanyak125 ton barang jenis cable 16 truck wing box yang akan dieskspor. Namun baru 62 ton dikirim Rabu (10/3) menggunakan pesawat terbesar kedua dunia, Antonov AN 124-100. Pesawat berbadan lebar ini buatan Rusia dengan kapasitas muatan 150 ton.
Pesawat An 124-100 memiliki ruang kargo paling besar sehingga dapat mengangkut barang-barang yang berukuran besar seperti lokomotif, kapal pesiar, turbin hidraulic, bahkan beberapa pesawat tempur.
Agus Pandu mengatakan ini kesempatan Bandara Internasional Yogyakarta menerima pesawat besar ini. Hari ini merupakan momentum penting bagi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) karena secara prinsip mampu didarati pesawat besar jenis Antonov.
"Secara prinsip sudah melakukan pemeriksaan barang-barang yang akan diekspor. Kegiatan ekspor ini tidak hanya satu kali saja, namun dua minggu ke depan masih ada layanan ekspor dari barang 125 ton. Hari ini akan diekspor 62 ton dari Bandara Internasional Yogyakarta," katanya.
Agus Pandu mengatakan Bandara Internasional Yogyakarta memiliki dua kargo, yakni kargo internasional dan kargo domestik. Kargo domestik sudah berjalan. Meski masa pandemi COVID-19, grafiknya terus naik, per hari rata-rata mengangkut 32,5 toni. Untuk internasional, pada Februari sekitar 32 ton.
"Kebetulan di kargo internasional sudah melakukan kegiatan impor. Kemarin dua kali mendatangkan pesawat dari AirNugini membawa panili ke Indonesia. Kemudian dari Indonesia diekspor kembali," katanya.
Agus Pandu mengatakan ekspor melalui Bandara Internasional Yogyakarta sudah dilaksanakan. Ada komoditas diekspor ke Jepang, Korea Selatan, Amerika, dan Australia, termasuk Taiwan dan Hong Kong.
AP I sudah melakukan claerance beacukai. Artinya komoditas ekspor di DIY ini sangat banyak, khususnya komoditas pertanian. Di samping itu dari komoditas ekonomi kreatif. Ia optimistis bahwa Bandara Internasional Yogyakarta dijadikan tempat untukmelakukan ekspor dari DIY dan sekitarnya.
"Kargo Bandara Internasional Yogyakarta cukup mumpuni. Kargo internasional Bandara Internasional Yogyakarta bisa melayani ekspor 250 ton per hari," katanya.
Berita Terkait
KAI Tanjungkarang catat 72.597 penumpang terangkut selama Lebaran 2024
Kamis, 25 April 2024 15:50 Wib
Pemprov Lampung fasilitasi UMKM promosikan produk melalui bazar
Kamis, 25 April 2024 13:01 Wib
Kolaborasi Perumnas dan Telkomsel hadirkan hunian cerdas
Kamis, 25 April 2024 7:40 Wib
Pemerintah naikkan relaksasi HET beras medium jadi Rp12.500/kg
Rabu, 24 April 2024 19:43 Wib
Dukung transisi energi, Pertagas jalin kerja sama dengan PHE
Rabu, 24 April 2024 15:49 Wib
Pemprov Lampung siap jaga lahan pertanian melalui pemetaan spasial LP2B
Rabu, 24 April 2024 14:48 Wib