BTN : ekspansi sektor perumahan dorong pertumbuhan sektor lain

id BTN,bank btn,perumahan,ekspansi perumahan,properti

BTN : ekspansi sektor perumahan dorong pertumbuhan sektor lain

Ilustrasi - Warga berdiri di lokasi pembangunan perumahan bersubsidi di Indramayu, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww/pri.

Jakarta (ANTARA) - Plt Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Nixon LP Napitupulu menyebutkan ekspansi di sektor perumahan dapat mendorong pertumbuhan sektor lainnya sehingga membantu mempercepat upaya pemulihan ekonomi domestik.

Nixon dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan, perumahan merupakan sektor yang dapat meningkatkan lapangan kerja karena untuk setiap rumah yang dibangun setidaknya membutuhkan sekitar lima pekerja.

Selain itu produksi dan perdagangan nasional pun dapat terdongkrak karena 90 persen bahan bangunan untuk mendirikan rumah merupakan produk lokal.

Baca juga: BTN cetak laba bersih Rp1,6 triliun pada 2020

Belum lagi dari setiap unit rumah yang terjual, pemerintah mendapatkan penerimaan negara dalam bentuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Balik Nama (BBN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

"Contoh nyata saja, setiap ada perumahan baru, pasti ada aktivitas ekonomi baru seperti warung, ojek, atau rumah makan. Dari kajian internal kami, sektor perumahan ini bisa berdampak pada 174 sektor lainnya yang bernilai hingga Rp48,8 triliun," ujar Nixon.

Nixon menuturkan ada lima sektor yang merasakan dampak dari ekspansi sektor perumahan, di antaranya sektor perdagangan, jasa real estat, perdagangan mobil dan motor, jasa pendidikan pemerintah, dan jasa keuangan perbankan.

Baca juga: LPEI dan BTN kerja sama terkait PEN

"Dengan dampak berlipat ganda tersebut, peningkatan pada sektor lain juga dapat membantu mendongkrak PDB nasional," katanya.

Hingga 31 Desember 2020 Bank BTN tercatat menyalurkan 90,26 persen kreditnya ke sektor perumahan atau setara Rp234,78 triliun.

Posisi tersebut naik dari porsi penyaluran kredit ke sektor perumahan per 31 Desember 2019 sebesar 89,72 persen atau senilai Rp229,52 triliun.

Baca juga: BTN sebut kredit perumahan tumbuh 1,9 persen saat pandemi