Gubernur Sulut mengapresiasi Menparekraf tingkatkan infrastruktur pariwisata

id Gubernur Sulut, Menparekraf,infrastruktur pariwisata,wisata sulut

Gubernur Sulut mengapresiasi Menparekraf  tingkatkan infrastruktur pariwisata

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey berdialog dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Sulut.

Peningkatan infrastruktur destinasi pariwisata akan ikut mendorong perekonomian di Sulut
Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey memberikan apresiasi kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam meningkatkan infrastruktur destinasi pariwisata di provinsi itu.

"Hal itu (peningkatan infrastruktur destinasi pariwisata) akan ikut mendorong perekonomian di Sulut," ujar Gubernur Olly di Manado, Minggu.

Provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu, lanjut gubernur, terus berusaha meningkatkan roda perekonomian di tengah pandemi COVID-19.

“Kita melakukan ekspor produk hasil perkebunan maupun perikanan, sampai hari ini masih bisa berjalan dengan baik. Kami memberikan apresiasi kepada Menparekraf yang siap gerak cepat(gercep), gerak bersama (geber) dan gaspol memajukan perekonomian Sulut," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu mengajak seluruh pemangku kepentingan di daerah itu bersama-sama mewujudkan Sulut Hebat dan Indonesia Maju.

Sebelumnya, Menteri Sandiaga dalam 'Gala Dinner Tourism and Creative Economy Investment Forum In North Sulawesi' yang dilaksanakan di Kota Manado, Sabtu (6/3) mengajak para investor membantu Gubernur Sulut mewujudkan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan gercep, geber dan gaspol.

Dalam kegiatan tersebut, Menparekraf juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait bersama-sama menciptakan kawasan zona hijau di Sulut, sehingga pariwisata dan perekonomian meningkat.

“Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan zona hijau di wilayah Sulut, sehingga kita bisa membuka kembali penerbangan luar negeri masuk ke wilayah ini,” bebernya.



Menteri Sandiaga ingin agar tidak hanya terfokus pada pengembangan KEK Likupang saja, tetapi dengan mengembangkan potensi kearifan lokal masyarakat Sulut.

"Dalam mengembangkan KEK Likupang ini kita jangan sampai hanya memikirkan untuk masyarakat yang ada di kelas menengah ke atas. Saya ingin kita juga memberdayakan desa-desa wisata (home stay), saya ingin kearifan lokal khas Pulisan, khas Likupang,” katanya.
Baca juga: Lokasi wisata Bunaken ditanami mangrove
Baca juga: Selain Bunaken, Sulut punya destinasi wisata bawah laut Mangatasik