Produksi pisang di Tanggamus capai 10 ton per hektare

id produksi pisang, kabupaten tanggamus, 5 ton

Produksi pisang di Tanggamus capai 10 ton per hektare

Pisang asal Lampung siap dikirim ke Jakarta (ANTARA/Agus Wira Sukarta)

Tanggamus (ANTARA) - Produksi pisang petani yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani di Kabupaten Tanggamus mencapai 4-5 ton dalam satu kali panen dengan luas lahan 0,5 hektare. 

"Kami dapat hasil produksi sebesar itu dikelola secara bersama oleh masyarakat petani di bawah binaan perusahaan yang bergerak di bidang hasil buah-buahan," kata Suroto, salah seorang pengelola kebun pisang, di Tanggamus,  Senin. 

Ia menyebutkan, bahwa dengan jarak tanam 1 meter dan jumlah tanaman sebanyak 700 batang, kebun seluas 0,5 ha mampu memproduksi buah pisang siap panen sebanyak 4 hingga 5 ton dalam satu kali panen.

Menurutnya,  diperlukan waktu 7 bulan dari mulai tanam hingga mencapai buah siap panen dengan kapasitas produksi mencapai 4 sampai 5 ton dalam satu kali panen.

Ia menjelaskan jenis pisang yang menjadi komoditas unggulan perkebunan di Tanggamus ini, yaitu jenis pisang Mas dengan harga jual ditingkat petani yang mencapai 2.500/kg. 

"Selain disukai pedagang dan konsumen, dengan rasanya yang lebih enak dibandingkan jenis lain, kualitas dan ketahanannya juga baik," tambahnya.

Mujianto, pengelola Kelompok Tani Arjuna, mengungkapkan bahwa tempat pengelolaan pisang yang ada di Kabupaten Tanggamus ini mampu mengelola buah pisang setiap harinya dengan kapasitas sebesar 3 ton.

"Kami mendapatkan pasokan buah dari wilayah disekitar dan kemudian dilakukan pengolahan hingga siap jual, adapun pasar untuk komoditas pisang ini adalah wilayah Jakarta," jelasnya. 

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Maduki, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil dan Gubernur Lampung mengunjungi pengelolaan pisang di Kabupaten Tanggamus,  Minggu (28/2).