Sumsel alami kelangkaan pupuk

id pusri,pupuk sriwidjaja,pusri palembang,pupuk subsidi,bumn sumsel,pupuk non subsidi

Sumsel alami kelangkaan pupuk

Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri, Saifullah Lasindrang dijumpai seusai Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura se-Sumsel di Palembang, Selasa (23/2/2021). (ANTARA/Dolly Rosana/21)

Palembang (ANTARA) - Sebagian petani di Sumatera Selatan mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk yang terjadi pada musim tanam sejak awal tahun 2021.

Khoiril Sabili, petani asal Ogan Komering Ulu Timur di Palembang, Selasa, mengatakan, keadaan itu membuat proses tanam menjadi kurang maksimal.

“Ya terpaksa, pupuk yang diberikan jumlahnya beda dari biasa ,” kata dia.

Khoiril yang merupakan anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ini mengatakan sebagian besar petani di daerahnya mengandalkan pupuk nonsubsidi lantaran alokasi untuk subsidi terbilang terbatas.

Terdapat selisih harga sekitar Rp40 ribu/Kilogram jika dibandingkan dengan pupuk subdisi.

“Kami mengharapkan pupuk ini jangan langkah. Sudah yang subsidi tidak dapat, ini yang nonsubsidi juga sulit didapatkan,” kata dia.

Senada, Wawan Darmawan, petani dari Desa Muara Telang, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, membenarkan bahwa terjadi kelangkaan pupuk saat musim tanam Januari hingga Februari.

Keadaan ini dikeluhkan petani, sementara di sisi lain pemerintah setempat menargetkan terjadi kenaikan produksi.

“Pupuk subsidi itu sangat terbatas, jumlahnya tak seberapa. Sehingga petani banyak yang nonsubsidi, tapi kenyataannya kami juga sulit mendapatkannya,” kata dia.