Bandarlampung (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung berharap vaksinasi COVID-19 juga dapat diberikan kepada anak-anak guna mencegah mereka dari terinfeksi virus corona.
"Ya kita berharap kalau orang dengan lanjut usia (lansia) dapat divaksinasi semoga anak-anak juga bisa," kata Wakil Ketua IDI Lampung dr Boy Zaghlul Zaini MKes, dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya anak sangat perlu divaksinasi sebab mobilitas serta aktivitas mereka sangat tinggi sehari-harinya terlebih mereka sulit diatur.
"Perlu divaksinasi anak-anak ini, bayi saja bisa terpapar COVID-19 bagaimana anak-anak yang usianya 18 tahun ke bawah, yang memiliki aktivitas dan mobilitas tinggi, mereka ini pun cukup rentan terinfeksi virus corona," katanya.
Namun, lanjut dia, sebelum memberikan vaksinasi kepada anak-anak tentunya harus ada kajian atau penelitian terlebih dahulu terhadap persoalan ini.
"Sekarang kan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sedang mengkajinya dan menelitinya, jadi kita tunggu saja kajian dari mereka apakah anak-anak bisa direkomendasikan vaksinasi seperti halnya lansia," kata dia.
Dia pun berharap dengan dilakukannya vaksinasi kepada anak-anak tersebut aktivitas belajar mengajar secara tatap muka di sekolah-sekolah dapat segera digelar.
"Semoga anak-anak di usia 17 tahun ke bawah bisa di vaksinasi agar aktivitas kembali normal, ya mudah-mudahan begitu," kata dia.
Terkait vaksin yang cocok jika anak-anak bisa divaksinasi, menurut dia, sejauh ini Sinovac sudah cocok dengan masyarakat Indonesia sebab vaksin tersebut pun telah digunakan oleh lansia.
"Kalau vaksinnya tetap Sinovac saja karena saya kira setelah di suntikan ke lansia Alhamdulillah kita pun belum mendapatkan laporan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," kata dia.
Berita Terkait
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Hingga 19 km, pemudik terjebak macet di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan
Minggu, 7 April 2024 12:36 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib