Kupang (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT melalui Resort Konservasi Wilayah Labuan Bajo berhasil menggagalkan peredaran 65 ekor satwa burung Jalak Tunggir Merah (Scissirostrum dubium).
Kepala BBKSDA NTT Timbul Batu Bara kepada wartawan di Kupang, Kamis mengatakan bahwa puluhan ekor burung yang digagalkan peredarannya itu diamankan di pelabuhan penyeberangan di Labuan Bajo pada Rabu (17/2) siang.
"Pengagalan pengiriman puluhan burung ini atas kerja sama antara resort konservasi wilayah dengan Stasiun Karantina Pertanian Labuan Bajo, KP3 Laut Labuan Bajo, dan serta PT. ASDP Indonesia Ferry Labuan Bajo," ujarnya.
Dalam kesempatan pengagalan tersebut pihaknya juga mengamankan seorang pria berinisial S (50) yang memang membawa puluhan ekor burung itu ke dalam kapal feri untuk diseberangkan ke Bima, Nusa Tenggara Barat, setelah dibeli dari warga di wilayah Mangkutana dan sekitarnya yang berada dalam wilayah Sulawesi Selatan.
Pelaku mengaku bahwa dari Sulawesi Selatan ia mengangkut-nya dengan kendaraan pikap menuju pelabuhan Penyeberangan di Tanjung Bira, Bulukumba dan melanjutkan perjalanan dengan kapal feri Sangke Palanggga menuju Labuan Bajo.
Pelaku berdasarkan keterangan Kepala BBKSDA akan meneruskan perjalanan ke Bima, namun gagal karena aksinya terbongkar.
"Burung-burung ini akan ditawarkan ke penggemar burung berkicau di Bima dan sekitarnya," ucap dia.
Timbul Batubara menambahkan bahwa pengagalan pengiriman burung Jalak Tunggir Merah ini menjadi prestasi Balai Balai Besar KSDA NTT bersama dengan para pihak sebagai wujud komitmen bersama dalam rangka pencegahan perdagangan tumbuhan dan satwa liar secara ilegal.
Walaupun jenis burung itu tidak dilindungi menurut Peraturan Menteri LHK no.P. 106/menlhk/setjen/kum.1/12/2018, tetap saja pengiriman tanpa disertai dokumen yang sah adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan.
"Namanya kalau tidak ada dokumen sah, tetap saja melanggar hukum," ucap dia.
Selanjutnya burung-burung tersebut akan dikembalikan ke habitat asalnya setelah dinyatakan sehat fisik serta sesuai dengan standar kesehatan satwa.
Berita Terkait
Sebanyak 10.000 tiket terjual pada laga pembuka Piala Dunia U-17 di Bandung
Sabtu, 11 November 2023 21:02 Wib
Presiden Joko Widodo cek Stadion Si Jalak Harupat untuk persiapan Piala Dunia U-17
Rabu, 12 Juli 2023 11:03 Wib
Bupati Bandung hormati keputusan FIFA sehingga SJH batal digunakan
Kamis, 30 Maret 2023 11:40 Wib
Persib bungkam Arema FC tiga gol tanpa balas di Stadion Si Jalak Harupat
Selasa, 12 November 2019 18:30 Wib
Panpel pastikan Persib Bandung kontra PSIS digelar di Si Jalak Harupat
Rabu, 30 Oktober 2019 23:51 Wib
Pelepasliaran jalak putih dan upaya meningkatkan populasinya di alam
Kamis, 29 Agustus 2019 10:35 Wib
Murai, jalak, cucak rawa tak lagi dilindungi
Kamis, 6 September 2018 10:26 Wib