Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mewujudkan komitmen mendukung Pemerintah Indonesia membangun dan menyediakan jaringan telekomunikasi ke berbagai wilayah dengan mengimplementasikan teknologi Open RAN (Radio Access Network).
"Harapan kami penerapan teknologi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan jaringan secara lebih efisien dan efektif khususnya di area-area pelosok luar Jawa," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu.
Dikatakannya, saat ini uji coba sedang berada pada tahap uji layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance. Progres uji coba test call pada jaringan 3G (CS fallback) dan OTT call di jaringan 4G juga telah berhasil dilakukan, dan saat ini dalam proses monitoring untuk kinerja dan kestabilan.
Implementasi ini diawali dengan melakukan ujicoba Open RAN yang berhasil dilakukan diintegrasikan ke jaringan yang sudah ada (existing network) di Ambon pada bulan Februari ini.
Dalam uji coba ini, sejumlah aspek yang dicermati antara lain meliputi layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance dari perangkat Open RAN ini. Untuk itu, dilakukan uji coba untuk call services, data browsing, upload dan download, aksesibilitas dan retainability, availabilitas dan mobilitas (handover), serta utilisasi dan kualitas jaringan.
Menurut Gede, pada tahun 2021 ini, XL Axiata berencana melakukan uji coba Open RAN dengan partner teknologi lainnya guna mendapatkan lebih banyak pilihan sebelum implementasi. Uji coba tersebut sekaligus guna membandingkan kualitas kinerja dan kemampuan dari partner teknologi.
Proses selanjutnya setelah uji coba tahap awal ini adalah pilot project deployment Open RAN untuk memastikan lebih lanjut seberapa besar manfaat yang bisa dihadirkan teknologi ini.
Ambon dipilih sebagai lokasi uji coba Open RAN dengan pertimbangan bahwa area ini memiliki potensi bisnis yang cukup baik untuk ekspansi jaringan di masa mendatang. Dengan berhasilnya uji coba di Ambon membuka peluang implementasi Open RAN di seluruh area rural Indonesia, termasuk di Kawasan Indonesia Timur.
"Ini nanti memang akan kami terapkan guna mendukung upaya memperluas jaringan di pelosok-pelosok daerah, termasuk dalam mendukung program pemerintah dalam penyediaan jaringan internet ke desa-desa terpencil,” lanjut Gede.
Teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface, di mana operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik.
Dengan konsep Open RAN ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa partner penyedia teknologi saja. Dengan tumbuhnya pemain pemain baru, inovasi dapat berkembang lebih cepat dan membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung oleh operator.
Berita Terkait
XL Axiata donasikan router dan kuota data ke perguruan Islam
Sabtu, 23 Maret 2024 11:54 Wib
XL Axiata luncurkan kampanye "WeAreMoms" sambut bulan Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 17:33 Wib
XL Axiata raih sertifikasi Carbon Disclosure Project dengan nilai B
Kamis, 29 Februari 2024 7:27 Wib
XL Axiata siapkan keandalan jaringan dukung F1Powerboat di Danau Toba
Minggu, 25 Februari 2024 21:33 Wib
Trafik layanan data XL Axiata naik 11 persen saat pencoblosan Pemilu 2024
Sabtu, 24 Februari 2024 19:29 Wib
XL Axiata perluas infrastruktur jaringan di Sulawesi
Kamis, 22 Februari 2024 16:53 Wib
RUPSLB XL Axiata setujui perubahan susunan anggota dewan komisaris
Sabtu, 13 Januari 2024 8:17 Wib
Trafik data XL Axiata naik 15 persen saat libur Natal dan tahun baru
Jumat, 5 Januari 2024 18:33 Wib