Lampung Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur mengimbau masyarakat korban bencana puting beliung agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) di lokasi evakuasi.
"Saat ini Lampung Timur masih dalam zona merah. Kami selaku Satgas, terus mengimbau masyarakat untuk tetap menegakkan prokes di tengah bencana puting beliung," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Lampung Timur, Ketut Budiase, Selasa (9/2).Budi mengatakan bahwa BPBD Lampung Timur akan melakukan musyawarah dengan kepala desa yang daerahnya berisiko tinggi akan penyebaran COVID-19.
"Kita akan membahas imbauan untuk desa yang bersangkutan untuk mengaktifkan posko kembali seperti saat zona hijau yang dulu, memfungsikan kembali rumah isolasi, mengefektifkan satgas tingkat dusun sampai RT/RW," tuturnya.
Budi menerangkan, terdapat beberapa daerah memiliki risiko adanya penyebaran COVID-19.
"Daerah-daerah yang berisiko tinggi penyebaran CIVID-19, diantaranya: Desa Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo, Labuhan Ratu Kecamatan Way Jepara dan Kecamatan Sekampung Udik," kata Budi.
Sebelumnya, lanjut Budi, khususnya Kabupaten Lampung Timur, hampir setiap hari mendung dan hujan. Jadi, langkah-langkah yang BPBD lakukan akan mengkoordinasi upaya untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi saat ini.
"Tadi malam ada beberapa wilayah yang terkena bencana puting beliung. Salah satunya, Desa Mekar Sari Kecamatan Pasir Sakti," kata Budi.
Saat ini, tim BPBD sudah meluncur ke lokasi bencana untuk mendata dengan berkoordinasi kepada camat dan kepolisian setempat.
"Ada juga di Taman Asri, puting beliung juga, di Muara Jaya, Sukadana juga ada, bahkan di Kompleks Pemda juga ada pohon tumbang, tapi pagi tadi pihak Penanggulangan Bencana sudah melakukan pembersihan. Dari keseluruhan potensi-potensi bencana tadi, kami dari BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana yang timbul seperti angin puting beliung dan banjir," sambung Budi.
Budi berharap, ketika terjadi bencana susulan agar segera melapor ke Kades, Camat atau langsung ke BPBD Lampung Timur.
"Kami siap melakukan antisipasi semampu kami, melakukan langkah-langkah yang paling tidak meringankan beban masyarakat," pungkasnya.