Kuala Lumpur (ANTARA) - Otoritas maritim Malaysia menangkap 16 nelayan Vietnam dari dua kapal karena dianggap melanggar batas perairan Malaysia tanpa izin, berdasarkan laporan kantor berita Bernama.
Para nelayan dan kapalnya ditahan di lepas pantai negara bagian Terengganu, di pantai timur semenanjung Malaysia, pada Jumat (23/1), kata Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia (MMEA).
"Pemeriksaan yang dilakukan pada dua kapal menemukan bahwa 16 awak termasuk nakhoda, berusia 18 hingga 62 tahun, tidak memiliki dokumen identifikasi yang sah atau memiliki izin untuk menangkap ikan di perairan negara itu," ujar direktur MMEA Terengganu Kapten Muhammad Suffi Mohd Ramli dalam laporan Bernama.
"Dua kapal, alat tangkap, hasil tangkapan, dan pasokan solar juga disita," kata Ramli menambahkan.
Malaysia dan Vietnam adalah dua negara yang memiliki klaim tumpang tindih atas sebagian Laut China Selatan, yang sebagian besar wilayahnya diklaim oleh China.
Para nelayan, yang diduga menggunakan nomor registrasi palsu, dibawa untuk tes usap virus corona baru sebelum ditahan, kata Ramli.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Sabar/Reza juara Spain Masters usai taklukkan ganda Malaysia
Minggu, 31 Maret 2024 21:29 Wib
Polda Lampung ungkap 2 jaringan narkotika asal Malaysia
Rabu, 6 Maret 2024 20:38 Wib
Polres Metro Jakbar bongkar peredaran 100 kilogram lebih sabu jaringan Malaysia
Rabu, 6 Maret 2024 12:49 Wib
Perkosa PRT Indonesia, mantan anggota dewan Malaysia dihukum 8 tahun penjara
Selasa, 5 Maret 2024 20:57 Wib
Raja Norwegia tinggalkan Malaysia usai jalani perawatan
Senin, 4 Maret 2024 5:40 Wib
Turis Malaysia dominasi kunjungan ke Sulsel pada Januari 2024
Minggu, 3 Maret 2024 17:21 Wib
Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka
Kamis, 29 Februari 2024 19:01 Wib