Penangkaran penyu Desa Guntung, Bangka Tengah, Kepri jadi wisata edukasi

id penangkaran penyu,babel,wisata babel

Penangkaran penyu Desa Guntung, Bangka Tengah, Kepri jadi wisata edukasi

Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau penangkaran penyu di Desa Guntung, Babel, Kamis (21/1/2021). ANTARA/Aprionis

Mengembangkan penangkaran penyu ini sebagai kawasan objek wisata
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadikan kawasan penangkaran penyu di Desa Guntung Kabupaten Bangka Tengah sebagai destinasi wisata edukasi, guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Kita segera bekerja sama dengan Pemkab Bangka Tengah untuk mengembangkan penangkaran penyu ini sebagai kawasan objek wisata," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau penangkaran penyu di Desa Guntung, Babel, Kamis.

Ia mengatakan penangkaran penyu di Desa Guntung ini digarap lebih serius. Bukan hanya sebagai tempat penangkaran, tetapi bisa dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi bagi anak-anak sekolah maupun masyarakat umum.

"Penangkaran Desa Guntung merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, karenanya pemprov segera melakukan kerja sama dengan pemkab untuk mengoptimalkan pengelolaannya," ujarnya.

Menurut dia, saat menjabat sebagai Wakil Bupati Bangka Tengah (2005-2006), dirinya pernah berhasil menangkarkan, lalu melepas tukik (anak penyu) ke laut lepas.

"Kini, tukik yang dilepaskannya telah menjadi penyu dewasa dan kembali ke tempat penangkaran, bahkan beberapa di antaranya berhasil bertelur dan siap ditangkarkan sebelum dilepas kembali ke laut," katanya.

Sementara itu, Teknisi Penangkaran Penyu Desa Guntung Dika mengatakan kunjungan gubernur kali ini untuk melihat sejumlah fasilitas penangkaran, antara lain sarang telur, kolam penangkaran, dan tempat pemeliharaan penyu.

"Setelah telur penyu menetas, dibesarkan hingga menjadi tukik berusia tiga bulan, kemudian petugas akan melepas tukik ke laut, hal ini dilakukan sesuai dengan aturan World Wide Fund for Nature (WWF)," katanya. 
Baca juga: Bangka Barat kembangkan 11 desa wisata andalan
Baca juga: Pemprov Babel kembangkan wisata sejarah mencusuar dan hutan mangrove Batu Betumpang