Sudayat tanam 1.000 pohon buah di Wisata Lembah Bukit Semugang, perbatasan Malaysia

id bukit semugang,wisata perbatasan,wisata kalbar

Sudayat tanam 1.000 pohon buah di Wisata Lembah Bukit Semugang, perbatasan Malaysia

Danrem 121/ABW Brigjen TNI Ronny menanam pohon perdana di lokasi wisata alam lembah Bukit Semugang Desa Seriang Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto Istimewa)

Sekarang sudah tertanam sekitar 1.000 pohon berbagai jenis buah-buahan
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Sedikitnya 1.000 pohon berbagai jenis buah-buahan ditanam di kawasan Wisata Alam Lembah Bukit Semugang, Desa Seriang, Kecamatan Badau, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).
 
"Sekarang sudah tertanam sekitar 1.000 pohon berbagai jenis buah-buahan, selain untuk pengunjung, buah-buahan itu nantinya juga untuk ketahanan pangan di daerah perbatasan," kata pemilik Wisata Alam Lembah Bukit Semugang Kecamatan Badau Henny Sudayat di Badau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu.
 
Disampaikan Sudayat, dari 1.000 tanaman buah itu diantarnya durian, berbagai jenis mangga, nangka, alpukat, jambu, pir, cempedak, kelengkeng, sirsak, petai, jengkol, matoa dan kelapa, sedangkan tanaman buah apel dan kurma masih uji coba.
 
Menurut dia, berbagai jenis buah itu pun di tanam mengelilingi lokasi wisata alam Lembah Bukit Semugang yang di tata sedemikian rupa agar memiliki ciri khas dengan luas lahan sekitar 26, 4 hektare.
 
" Saya tidak ingin berpangku tangan, perbatasan yang disebut sebagai beranda depan harus memiliki daya tarik tidak ketinggalan, untuk itu saya bertekad berkarya secara mandiri tanpa membebani biaya dari pemerintah," kata Sudayat.
 
Dikatakan Sudayat, dirinya mulai menggarap pembangunan lokasi wisata alam Lembah Bukit Semugang itu sejak Tahun 2018 lalu. Bahkan di tempat wisata yang bernuansa alam nantinya akan di bangun suatu monumen khas nusantara dan juga berbagai fasilitas lainnya.
 
" Konsepnya nanti ada bangunan nusantara, untuk resort nya juga akan dibangun masing-masing ciri khas suku yang ada di Indonesia karena daerah perbatasan itu wajahnya Indonesia," kata Sudayat.
 
Ia berharap masyarakat yang memiliki lahan juga memanfaatkan lahan kosong untuk di tanami, tanaman produktif yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional.
 
"Sebagai warga negara, kita juga harus bisa berkarya untuk bangsa tercinta ini, jangan hanya mengharapkan dari pemerintah, lahan kita ada, kenapa tidak dimanfaatkan dan jangan mau daerah kita dianggap remeh karena berada di perbatasan, justru kita harus bisa buktikan dalam berkarya apa yang bisa kita lakukan sesuai kemampuan," ajak Sudayat.
Baca juga: Wisata Alam Lembah Bukit Semugang di perbatasan Indonesia-Malaysia dibangun secara mandiri
Baca juga: Destinasi wisata mangrove berkelas di Singkawang diresmikan KKP