Nurhasanah pimpin Tenaga Pembangunan Sriwijaya Lampung

id tenaga pembangunan sriwijaya, nurhasanah, anggota dprd lampung, ketua tp sriwijaya

Nurhasanah pimpin Tenaga Pembangunan Sriwijaya Lampung

Pengurus Tenaga Pekerja Sriwijaya Lampung (ANTARA/HO)

Pascareformasi 1998, bertansformasi jadi Tenaga Pembangunan Sriwijaya, mewadahi kaum pemuda-pemudi asal lima provinsi Belajasumba (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung), jelasnya
Bandarlampung (ANTARA) - Nurhasanah, anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan daerah pemilihan (Dapil) Lampung III (Pesawaran, Pringsewu, Metro), yang juga Sekretaris Jenderal DPP Kaukus Politik Perempuan Indonesia (KPPI), didapuk sebagai Ketua Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Provinsi Lampung.

"Rakor Minggu (17/1) belum semua pengurus hadir. Seperti bisa dicek, kami juga ketat protokol kesehatan. Kita tahu pandemi belum usai. Menjadi panggilan jiwa kami juga untuk ikut menyukseskan program penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi, terbaru lewat vaksinasi nasional COVID-19 ya," ujar Nurhasanah di Bandarlampung,  Rabu. 

Pada rakor itu Nurhasanah didampingi oleh sekretaris Mukhlis Basri, anggota DPR/MPR Dapil Lampung I Fraksi PDI Perjuangan duduk di Komisi I DPR, dan bendahara Zainal Abidin, mantan Bupati Lampung Utara, politisi PDI Perjuangan, kini Dirut AJB Bumiputera 1912.

Pada kesempatan itu, Mbak Nur, sapaan Ketua Dewan Kehormatan DPC Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Bandarlampung periode 2020-2024 ini tampak serius memberikan pengarahannya kepada 22 orang pengurus lintas profesi yang hadir.

Dari barisan hadirin tampak antara lain eks Ketua DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat, juga advokat/Sekjen Badan Pimpinan Pusat (BPP) Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI), KRT Oking Ganda Miharja serta mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung Tengah dan mantan Sekretaris Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Lampung, yang kini juga salah satu Wakil Ketua Persatuan Masyarakat Sumatera (Permara), advokat Dr Erry Setya Negara.

Nurhasanah menjelaskan, TP Sriwijaya adalah organisasi non profit yang bercikal bakal dari pergerakan Tentara Pelajar (TP) Sriwijaya di masa penjajahan.

"Pascareformasi 1998, bertansformasi jadi Tenaga Pembangunan Sriwijaya, mewadahi kaum pemuda-pemudi asal lima provinsi Belajasumba (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung)," jelasnya. 

Saat ini, organisasi yang akan genap berusia 53 tahun pada 28 Agustus mendatang ini, dipimpin duet ketua umumnya, yang juga mantan Kabareskrim Polri, Komjenpol Purn Susno Duadji, dan Sekjen Ganthy Sahabudin.

Nurhasanah yang pernah memimpin KPPI Lampung dua periode ini membenarkan duduknya dalam kepengurusan DPP TP Sriwijaya sejumlah tokoh Sumbagsel.

Seperti Ketua DPP Iwan Assari, Wasekjen Safri Gumay, Suprayitno, anggota DPR Fauzi H Amroni dan Erwin Moeslimin Singajuru, anggota DPD Dapil Bengkulu Ahmad Kanedi, Direktur Indo Barometer Dr M Qodari, mantan Sekdaprov Sumsel Rajab Semendawai, Ketua Syarikat Islam Sumsel Sudirman D Hury, Riki Perdana, pengusaha Sammy Hamzah, Darmawan, Haidar Alwie, Ahmad Fauzan dan banyak lagi.

Nurhasanah yang juga pengurus Direktorat Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan ini, selain memohon restu warga Lampung agar hajat Mubes XII TP Sriwijaya 23 Januari 2021 sukses terselenggara, juga agar kehadiran TP Sriwijaya di Bumi Ruwa Jurai tidak saja bersinergi, namun lebih jauh agar dapat berdaya guna bahu-membahu bersama pemerintah dan rakyat menyukseskan berbagai agenda pembangunan.

"Insyaaallah melalui TP Sriwijaya, aspirasi rakyat di wilayah Belajasumba makin terus didengar, dicatat, dikaji dan dikonstruksikan oleh pemerintah Kabinet Indonesia Maju saat ini dalam berbagai kebijakan afirmasi," pungkas Nurhasanah.