Bandarlampung (ANTARA) - Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 Lampung mengalami kendala akibat proses pendaftaran fasilitas kesehatan di sistem Primary Care BPJS.
"Ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi yaitu pada tahapan pendaftaran fasilitas kesehatan melalui sistem Primary Care BPJS," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Selasa.
Menurutnya, sejumlah kendala yang dirasakan ialah kesulitan dalam memasukkan data pada tahapan pendaftaran.
"Jadi banyak yang ditolak saat memasukkan data ke Primary Care BPJS dan kami sudah mengajukan komplain atas kesulitan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengupayakan agar kendala tersebut tidak terjadi terus menerus dan menghambat proses vaksinasi maka Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan meminta agar pendataan dapat dilakukan secara manual.
"Tujuan kita terdaftar di Primary Care untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Paksa Imunisasi yang nantinya akan dibayarkan oleh BPJS sehingga tidak masuk pembiayaan umum," katanya.
Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun tercatat baru ada 25 fasilitas kesehatan yang terdata dalam Primary Care BPJS.
"Benar baru ada 25 fasilitas kesehatan yang terdata dalam Primary Care BPJS karena memang agak sulit, namun kita buka peluang untuk fasilitas kesehatan dapat melakukan vaksinasi setelah ada relaksasi dari Kementerian Kesehatan mengenai pendaftaran secara manual" katanya lagi.
Berita Terkait
BMKG Maritim Lampung: Wilayah pesisir berpotensi terdampak rob
Sabtu, 20 April 2024 17:56 Wib
Dinkes Tanggamus tangani 207 kasus diare pada Ramadhan dan Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 14:06 Wib
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Disnaker Lampung segera periksa perusahaan belum bayarkan THR pekerja
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pertamina tingkatkan pengawasan distribusi LPG subsidi
Jumat, 19 April 2024 18:26 Wib
Penyaluran KUR peternakan Lampung 2023 terealisasi Rp1,51 triliun
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Polda Lampung: Terjadi 63 kasus kecelakaan selama Ops Ketupat Krakatau
Jumat, 19 April 2024 16:09 Wib
Pengelola catat 58.438 orang lalui Bandara Radin Inten II selama Lebaran
Jumat, 19 April 2024 14:17 Wib