Menag: 1.090 jamaah beribadah umroh selama pandemi

id Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas,menteri agama,umrah,menag

Menag: 1.090 jamaah beribadah umroh selama pandemi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama di Jakarta, Senin (18/1/2021). (Dewan Perwakilan Rakyat)

PCR swab test dilakukan kepada setiap jamaah baik sebelum berangkat dan saat tiba di Saudi dengan hasil 58 jamaah positif COVID-19 saat sebelum berangkat dan 46 jamaah positif saat di Saudi, katanya
Jakarta (ANTARA) - Selama pandemi COVID-19 telah ada 1.090 jamaah Indonesia yang melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat,kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Pada masa pendemi ini jamaah umrah yang berangkat sampai dengan 11 Januari berjumlah 1.090 jamaah, yang diberangkatkan 112 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU)," kata Menag saat menghadiri Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan protokol kesehatan ketat diberlakukan bagi jamaah umrah Indonesia ditandai dengan banyaknya kriteria seseorang dapat berumrah. Beberapa syarat itu seperti melakukan tes usap PCR berulang kali dan karantina sebelum serta sesudah umrah.

Baca juga: Menag: Vaksinasi bukan obat tapi upaya pemerintah melindungi rakyat

Adapun peraturan ketat itu, kata dia, tertuang di dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada Masa Pandemi.

Kendati begitu, lanjut dia, tetap ada jamaah yang tertular virus SARS-CoV-2.

"PCR swab test dilakukan kepada setiap jamaah baik sebelum berangkat dan saat tiba di Saudi dengan hasil 58 jamaah positif COVID-19 saat sebelum berangkat dan 46 jamaah positif saat di Saudi," katanya.

Baca juga: Bandarlampung alokasikan Rp50 miliar guna penanganan COVID-19 di 2021

Menag Yaqut mengatakan untuk jamaah yang positif COVID-19 sebelum berangkat maka diisolasi mandiri dan berangkat saat sudah negatif SARS-CoV-2. Bagi jamaah yang positif ketika di Saudi maka diisolasi di hotel tempat menginap. Seluruh jamaah yang terinfeksi itu sudah sembuh dan telah dipulangkan ke Tanah Air.

Menurut dia, terdapat celah penularan COVID-19 saat umrah dan sebaiknya diperbaiki. "Verifikasi dokumen hasil PCR/SWAB jamaah masih dilakukan secara manual atau belum menggunakan QR code/bar code sehingga validitas hasil masih belum terjamin 100 persen," kata dia.