Pembangunan waterfront rampung, jadi wajah baru pinggiran Sungai Kapuas

id Waterfront,sungai kapuas,kota pontianak,Objek wisata,wisata pontianak

Pembangunan waterfront rampung, jadi wajah baru pinggiran Sungai Kapuas

Wali Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono saat meninjau pembangunan Waterfront di Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur yang menjadi wajah baru pinggiran Sungai Kapuas. (Istimewa)

Penataan sepanjang pinggiran Sungai Kapuas dinilainya memiliki nilai plus
Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak di Kalimantan Barat (Kalbar) Edi Rusdi Kamtono mengatakan, dengan selesainya pembangunan waterfront di Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, maka menjadi wajah baru pinggiran Sungai Kapuas.

"Hari ini secara resmi pemerintah pusat menyerahkan aset waterfont kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang dituangkan dalam berita acara serah terima aset," kata Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Jumat.

Dia meninjau Waterfront di lokasi tersebut untuk melakukan pengecekan fisik pekerjaan promenade Tambelan Sampit itu.

Dari hasil peninjauannya di lapangan, Edi menilai secara umum keseluruhan pekerjaan fisik pembangunan sudah bisa difungsikan. Namun ada beberapa kerusakan yang harus diperbaiki, seperti ada bagian pagar yang lepas, lantai batu alam yang lepas dan beberapa lampu yang tidak menyala.

"Semua kerusakan itu akan segera diperbaiki," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan menata ulang kawasan ini menjadi potensi wisata budaya dengan waterfront yang ada di pinggir Sungai Kapuas. Penataan sepanjang pinggiran Sungai Kapuas dinilainya memiliki nilai plus untuk mengangkat potensi wisata di Kota Pontianak.

"Karena viewnya indah, termasuk kehidupan masyarakat yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas," kata Edi.

Dirinya berpendapat, penataan beserta peningkatan infrastruktur di kawasan Waterfront menjadi motor penggerak meningkatkan perekonomian warga sekitar. Saat ini pihaknya tengah membangun Waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie Pontianak.

Pembangunan itu ditargetkan rampung pada tahun 2022. Dengan dibangunnya Waterfront tersebut, dia yakin akan merubah wajah kawasan pinggir Sungai Kapuas dan menjadi daya tarik untuk dikunjungi, serta lebih rapi dan tertata.

Sementara untuk konsep pariwisata yang ideal diterapkan di Kota Pontianak, kata Edi, disesuaikan dengan kondisi eksisting masing-masing kawasan, misalnya konsep kawasan sentra ruang terbuka, seperti Taman Alun Kapuas, Makam Batu Layang, Masjid Jami dan lainnya.

Selanjutnya konsep pelabuhan, konsep pemukiman dan konsep perdagangan, masing-masing mempunyai ciri khas. "Tapi yang jelas semuanya saling terkoneksi sehingga masyarakat bisa menikmatinya," katanya.
Baca juga: Pemkot Pontianak "sulap" Bukit Rel di Kelurahan Batu Layang destinasi wisata baru
Baca juga: Pemkot Pontianak sulap Kampung Arab jadi objek wisata baru kampung tua