Vaksin COVID-19 tahap II Riau mulai didistribusikan ke tiga kabupaten

id vaksin riau, riau, pekanbaru, vaksinasi riau

Vaksin COVID-19 tahap II Riau mulai didistribusikan ke tiga kabupaten

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigadir Jenderal TNI M. Syech Ismed (tengah) menjalani vaksinasi di RSUD Arifin Achmad sebagai orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (14/1/2021). Indonesia sudah memiliki tiga juta dosis vaksin COVID-19 dan mulai melakukan vaksinasi secara serentak di seluruh provinsi mulai 14 Januari 2021. ANTARA FOTO/FB Anggoro/21. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau kembali mendistribusikan vaksin COVID-19 ke tiga kabupaten/kota setelah mendapatkan vaksin tahap kedua dari pemerintah pusat sebanyak 22.840 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Sabtu, menyebutkan tiga daerah yang mendapatkan vaksin tahap kedua tersebut yakni Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis. Prosesnya telah dilakukan sejak dua hari lalu.

Saat ini kabupaten/kota yang telah menerima vaksin telah menjalankan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat, dan jumlah yang telah divaksin hingga saat ini masih dalam pendataan.

Terkait efek samping dari vaksin COVID-19 Sinovac tersebut, Mimi mengungkapkan, setelah dirinya melakukan vaksinasi, dia tidak ada merasa gejala apapun, baik meriang maupun gejala lainnya.

"Alhamdulillah, saya sehat-sehat saja dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa. Tidak ada gejala apapun, setelah divaksin," ujarnya.

Ia mengimbau kepada tenaga kesehatan dan masyarakat yang akan disuntik agar tetap menjalankan program pemerintah. Ini penting dalam meningkatkan imun dan kekebalan tubuh, dan mencegah penyebaran COVID-19 dengan melakukan vaksinasi.

"Selanjutnya tenaga kesehatan telah menjalani vaksin, setelah itu baru tenaga publik lainnya, dan sudah ada jadwalnya," sebut Mimi.

Sebelumnya Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengajak masyarakat untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi COVID-19 karena selain hala juga telah terbukti keamanannya.

Meski demikian, lanjutnya, usai divaksin masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus berbahaya itu.