Positif COVID-19 Jakarta telah capai 220.434 kasus

id positif covid jakarta

Positif COVID-19 Jakarta telah capai 220.434 kasus

Warga melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di Bukit Duri, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Sabtu (9/1) pukul 16.00 WIB menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 10.046 orang sehingga menjadi 818.386 orang, sementara kasus pasien sembuh COVID-19 bertambah 6.628 orang menjadi 673.511 orang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Jakarta (ANTARA) - Konfirmasi positif COVID-19 di Jakarta mencapai 220.434 kasus, setelah adanya pertambahan sebanyak 2.541 orang, Jumat.

Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, di Jakarta, Jumat, pertambahan 2.541 kasus itu adalah hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Kamis (14/1) sebanyak 2.405 kasus dan 136 kasus lainnya berasal dari satu RS TNI dan satu laboratorium swasta tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan.

Pada tes PCR 14 Januari 2021 itu, dilakukan terhadap 17.812 spesimen dengan hasil 2.405 positif dan 12.407 negatif.

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 2.541 orang pada Jumat ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Senin (11/1) 2.461 kasus.

Akan tetapi, masih kalah dibandingkan penambahan Kamis (14/1) sebanyak 3.165 orang, Selasa (12/1) 2.669 kasus, Minggu (10/1) 2.711 kasus, Sabtu (9/1) 2.753 kasus dan Jumat (8/1) 2.959 kasus.



Sedangkan pada Rabu (13/1) sebanyak 3.476 kasus atau rekor penambahan kasus tertinggi selama pandemi.

Kemudian, pasien sembuh paparan COVID-19 di Jakarta pada Jumat ini, bertambah 2.205 orang sehingga totalnya menjadi 195.924 orang atau sekitar 88,9 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 220.434 kasus.

Mereka terdiri 20.800 orang masih dirawat/diisolasi, 3.710 orang meninggal dunia atau 1,7 persen dari total kasus positif.

DKI Jakarta juga mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16,9 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.



Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020  sebesar 9,4 persen.