Dinkes Lampung: Wakil Gubernur tunda vaksinasi COVID-19

id Corona Lampung, vaksinasi lampung,vaksin lampung

Dinkes Lampung: Wakil Gubernur tunda vaksinasi COVID-19

Petugas tengah memperlihatkan vaksin COVID-19 sebelum diberikan kepada perwakilan pejabat publik di Lampung. Bandarlampung, Kamis 14/1/2021 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Wakil Gubernur menghubungi kalau hemoglobin di bawah 10
Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung Reihana mengatakan bahwa Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) menunda sementara waktu pelaksanaan vaksinasi COVID-19, karena sedang mengalami gangguan kesehatan.

"Bila sesuai jadwal yang ada memang Wakil Gubernur Chusnunia Chalim akan menerima vaksin, tapi ternyata ada permasalahan kesehatan," ujar Reihana, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi bagi Wakil Gubernur Lampung itu akan diberikan pada tahap selanjutnya.

"Kemarin Wakil Gubernur menghubungi kalau hemoglobin di bawah 10, sehingga ditunda tahap berikutnya, sedangkan untuk Gubernur Lampung telah melewati batas usia yang ditentukan sehingga tidak diberi vaksin," ujarnya pula.

Dia mengatakan dengan ketidakhadiran kedua kepala daerah tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto dipilih untuk mewakili sebagai penerima vaksin COVID-19.

"Semua sudah dilakukan penyaringan, namun ada dua orang yang mengalami tekanan darah tinggi sehingga harus menunggu," katanya lagi.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan dirinya tidak merasakan sakit saat pelaksanaan vaksinasi itu.

"Tidak terasa dan setelah menunggu 20 menit tidak ada efek lanjutan," ujarnya.

Ia mengatakan dengan dilaksanakannya vaksinasi perdana terhadap perwakilan pejabat publik dan tokoh agama, diharapkan masyarakat tidak ragu dengan vaksinasi.

"Setelah kami divaksin semoga masyarakat paham, dan tidak takut karena saya sudah mencobanya," ujarnya lagi.

Baca juga: Bupati Waykanan terima vaksinasi COVID-19
Baca juga: Ketua DPRD Lampung terima vaksinasi pertama di Lampung