Arinal ingatkan ibadah Natal harus terus terapkan prokes
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta masyarakat yang merayakan ibadah Natal untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat selama pelaksanaan peribadatan.
"Kita harapkan pelaksanaan ibadah malam Natal ataupun ibadah perayaan di esok hari dapat terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," katanya di Bandarlampung, Kamis malam.
Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan secara konsisten dan ketat di lingkungan rumah ibadah terutama saat pelaksanaan peribadatan merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai persebaran COVID-19.
"Pelaksanaan perayaan dan ibadah kali ini memang berbeda karena di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, dan kita telah melihat di dua gereja protokol kesehatan telah diterapkan secara ketat sehingga ini dapat membantu memutus mata rantai persebaran," katanya.
Menurut dia adanya libur panjang memiliki potensi besar persebaran COVID-19 sehingga untuk mengantisipasi adanya hal tersebut masyarakat diminta untuk tidak bepergian.
"Saat ini tengah darurat kesehatan sehingga masyarakat pun harus ikut serta mengendalikan, dan kami berterima kasih karena ibadah malam Natal dapat terlaksana dengan protokol kesehatan ketat serta ada yang secara daring," katanya.
Berdasarkan pantauan pelaksanaan ibadah malam Natal di sejumlah gereja di Kota Bandarlampung dilaksanakan secara daring, namun ada pula yang melaksanakan ibadah secara langsung namun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah persebaran COVID-19.
"Kita harapkan pelaksanaan ibadah malam Natal ataupun ibadah perayaan di esok hari dapat terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," katanya di Bandarlampung, Kamis malam.
Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan secara konsisten dan ketat di lingkungan rumah ibadah terutama saat pelaksanaan peribadatan merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai persebaran COVID-19.
"Pelaksanaan perayaan dan ibadah kali ini memang berbeda karena di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, dan kita telah melihat di dua gereja protokol kesehatan telah diterapkan secara ketat sehingga ini dapat membantu memutus mata rantai persebaran," katanya.
Menurut dia adanya libur panjang memiliki potensi besar persebaran COVID-19 sehingga untuk mengantisipasi adanya hal tersebut masyarakat diminta untuk tidak bepergian.
"Saat ini tengah darurat kesehatan sehingga masyarakat pun harus ikut serta mengendalikan, dan kami berterima kasih karena ibadah malam Natal dapat terlaksana dengan protokol kesehatan ketat serta ada yang secara daring," katanya.
Berdasarkan pantauan pelaksanaan ibadah malam Natal di sejumlah gereja di Kota Bandarlampung dilaksanakan secara daring, namun ada pula yang melaksanakan ibadah secara langsung namun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah persebaran COVID-19.