Festival Bahari Kepri diupayakan tetap akan digelar pada 2021

id Kegiatan wisata 2021

Festival Bahari Kepri diupayakan tetap akan digelar pada 2021

Lomba perahu jong jadi salah satu rangkaian pada Festival Bahari Kepri 2019. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mengupayakan event andalan Festival Bahari Kepri (FBK) tetap digelar pada September 2021 meskipun di tengah pandemi COVID-19.

Namun demikian, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengharapkan vaksin COVID-19 sudah ada sebelum Juni 2021, sehingga tidak ada keraguan untuk melaksanakan kegiatan tahunan tersebut.

"Karena pelaksanaan event saat pandemi tidak bisa mengumpulkan orang ramai. Maka itu, kita sangat berharap vaksin COVID-19 itu segera tersedia," kata Buralimar di Batam, Kamis.

Kendati nanti belum ada vaksin, kata Buralimar, ajang FBK tetap digelar namun dengan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya acara pembukaan dan penutupan tidak perlu dihadiri orang ramai.

Salah satu rangkaian kegiatan dalam FBK ialah Festival Sungai Carang (FSC), di mana akan ada ratusan kapal sampan tradisional hingga kapal pesiar modern yang dihias sedemikian rupa, lalu melintasi sepanjang Sungai Carang sebagai sumber kehidupan dan peradaban Kepri di masa lampau.

"Penonton dan peserta akan kami batasi sesuai protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran COVID-19," ungkap Buralimar.

Buralimar mengaku bakal menawarkan ajang FBK kepada peserta luar negeri, dengan harapan mereka dapat ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan ini seperti tahun-tahun sebelumnya.

Apalagi, lanjutnya, kegiatan FSC biasanya menyatu dengan Sail Karimata Festival yang diselenggarakan bersamaan dengan Karimata Yacht Rally dengan melibatkan peserta dari Australia, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya.

"Kami berharap awal Februari 2021, pintu masuk wisman ke Kepri sudah dibuka. Khususnya Singapura," tuturnya.

Buralimar pun tidak menampik bahwa melaksanakan kegiatan pariwisata di kala wabah melanda sangat penuh tantangan. Perlu konsep dan siasat yang matang agar tidak menjadi sumber penularan virus baru.

"Kita upayakan jangan sampai event wisata 2021 tak ada sama sekali, seperti halnya tahun 2020 akibat COVID-19" ujarnya.

Selain itu, kegiatan pariwisata lainya yang masuk dalam perencanaan Dinas Pariwisata tahun 2021 ialah Festival Gunung Daek di Kabupaten Lingga.

Buralimar mengakui memang tidak banyak agenda wisata yang disusun untuk tahun depan karena wabah COVID-19 diprediksi masih ada.

"Fokus kita di 2021 yaitu membuat pelatihan, seminar, dan diklat untuk dunia pariwisata, sembari menunggu vaksin ada agar wisata Kepri kembali menggeliat," demikian Buralimar.