Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyebutkan cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2020 mencapai 133,6 miliar dolar AS, atau relatif sama dibandingkan posisi akhir Oktober 2020 sebesar 133,7 miliar dolar AS.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan di Jakarta, Senin, menyatakan cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,9 bulan impor atau 9,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, menurut dia, cadangan devisa itu masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," katanya.
Ia menambahkan perkembangan posisi cadangan devisa pada November 2020 dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan pajak dan devisa migas, serta pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
Baca juga: Gubernur BI paparkan strategi pemulihan ekonomi 2021
Berita Terkait
PLN Indonesia Power Grati PGU bersama Dompet Dhuafa Jatim berikan kado lebaran
Rabu, 17 April 2024 10:23 Wib
CEO Apple Tim Cook ke Istana Kepresidenan Jakarta bahas investasi di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 10:17 Wib
Indonesia kalah 0-2 dari Qatar di laga pembukaan Piala Asia U-23
Selasa, 16 April 2024 5:20 Wib
Shin Tae-yong turunkan lima bek pada laga perdana kontra Qatar
Senin, 15 April 2024 22:06 Wib
Skuad final timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23
Senin, 15 April 2024 16:01 Wib
Kementerian ESDM: Indonesia tak impor migas dari Iran
Senin, 15 April 2024 13:39 Wib
BMKG prediksi hujan di mayoritas wilayah Indonesia
Minggu, 14 April 2024 7:45 Wib
Baggot bintangi kemenangan Bristol setelah pulih dari cedera
Minggu, 14 April 2024 5:19 Wib