Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bandarlampung menyebutkan bahwa penyandang disabilitas lebih sadar dalam menyalurkan hak pilihnya baik pada pemilu dan pilkada.
"Meski jumlahnya tidak banyak, tapi melihat dari pengalaman sebelumnya penyandang disabilitas ini cukup antusias, baik di pemilu maupun pilkada yang sudah-sudah," kata Komisioner KPU Kota Bandarlampung Divisi Teknis Penyelenggara, Fery Triatmojo, di Bandarlampung, Senin.
Ia pun mengatakan untuk mendukung pemilih disabilitas dalam menyalurkan haknya, KPU telah menyiapkan fasilitas yang akan memudahkan mereka saat datang ke tempat pemungutan suara (TPS.
Dia menyebutkan bahwa untuk penyandang disabilitas tuna netral pihaknya sudah menyiapkan template, kemudian tempat khusus bagi tuna daksa atau keterbatasan gerak.
"Asumsinya dengan TPS yang lebih besar harusnya memang mudah diakses bagi pemilih disabilitas," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa KPU pun menyediakan form pendamping untuk mengantarkan pemilih tuna rungu dan tunda daksa ke TPS.
"Bila melihat tren di pemilu kemarin pemilih disabilitas, bagus saya kira di pilkada tahun ini, juga akan baik partisipasinya," katanya.
Namun, lanjut dia, KPU pun tetap memberdayakan relawan demokrasi guna menjangkau basis-basis penyandang disabilitas agar partisipasi mereka pada pilkada tahun ini tidak berkurang meski di tengah pandemi.
"Biasanya relawan demokrasi kami bertugas yang menyentuh basis disabilitas yakni ketua dari komunitasnya, sehingga ini yang menolong KPU dalam melakukan sosialisasi kepada mereka," kata dia.
KPU Bandarlampung sebut pemilih disabilitas lebih sadar pemilu
Komisioner KPU Kota Bandarlampung Divisi Teknis Penyelenggara, Fery Triatmojo, saat dimintai keterangan. Senin. (7/12/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
