Kendari (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa seorang dokter muda dengan usia 27 tahun meninggal akibat terkonfirmasi positif COVID-19.
Wakil Ketua IDI Sultra dr Agus Purwo Hidayat di Kendari, Sabtu, mengatakan dokter tersebut bernama Yudhi Aschary Pratama dan dinyatakan meninggal pada Sabtu (28/11) pagi pukul 09.00 Wita di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
"Almarhum adalah dokter pertama yang meninggal akibat positif COVID-19 di Sultra, khusus dokter, masih muda. Umur 27 tahun," kata dr Agus saat diwawancara via telepon selulernya.
Ia mengatakan bahwa almarhum merupakan dokter umum yang sebelumnya bertugas di Puskesmas Puuwatu, dan di Rumah Sakit Permata Bunda.
Dikatakannya, almarhum sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD Kota Kendari. Namun, karena gejalanya semakin berat, kemudian dirujuk di Rumah Sakit Bahteramas Kendari pada Senin (23/11) dini hari.
"Sempat dirawat di rumah sakit kota, terus dirujuk di Rumah Sakit Bahteramas. Sebetulnya awal gejalanya ringan, cuma setelah beberapa hari dirawat gejalanya semakin berat akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa dengan gugurnya satu dokter akibat COVID-19, ia berharap masyarakat maupun dokter lainnya agar selalu waspada dengan penyebaran virus tersebut, karena penyebarannya masih terjadi, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk teman-teman dokter sebetulnya kita harus tetap waspada terhadap semua lingkungan baik lingkungan praktek, lingkungan kerja, terus lingkungan sekitar rumah, kita tidak tahu ini yang bergejala dan bergejala karena sudah banyak pasien pasien yang ada gejala COVID-19, tetapi takut juga untuk memeriksakan diri," katanya.
IDI Sultra mencatat, jumlah dokter yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Sabtu (28/11), sebanyak 103 orang dengan rincian dokter spesialis 31 orang dan dokter umum 72 orang. Dinyatakan sembuh sebanyak 92 orang dan tengah menjalani perawatan isolasi sebanyak 10 orang dan meninggal satu orang.
Dengan meninggalnya satu dokter umum di Sultra, maka jumlah dokter yang meninggal akibat COVID-19 di Sultra menjadi tiga orang, dua diantaranya dokter gigi dan satu dokter umum.
Data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra hingga Jumat, 27 November 2020 pukul 17.00 Wita, mencatat total kasus positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 6.366 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 5.179 orang, yang tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 1.085 orang dan dinyatakan meninggal sebanyak 102 orang.*
Berita Terkait
Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein meninggal dunia
Rabu, 17 April 2024 12:05 Wib
Penyanyi Melitha Sidabutar meninggal dunia
Senin, 8 April 2024 20:35 Wib
Polisi ringkus dua pelaku pembunuhan di Kampung Rawa Laut Panjang
Selasa, 2 April 2024 21:06 Wib
Santri di Tebo Jambi meninggal dianiaya temannya karena tagih utang
Minggu, 24 Maret 2024 14:12 Wib
Bupati Lampung Timur sampaikan belasungkawa atas meninggalnya pawang gajah Way Kambas
Rabu, 20 Maret 2024 15:38 Wib
Kekasih petenis Aryna Sabalenka meninggal karena bunuh diri
Rabu, 20 Maret 2024 13:56 Wib
Polres Lampung Selatan tetapkan tersangka penganiayaan tewaskan santri di Kalianda
Rabu, 13 Maret 2024 18:49 Wib
Tiga ABK WNI meninggal akibat kapal tenggelam di Korsel
Minggu, 10 Maret 2024 18:57 Wib