Pj Bupati Pesisir Barat hadiri acara sosialisasi TPAKD

id lampung, pesisir barat

Pj Bupati Pesisir Barat hadiri acara sosialisasi TPAKD

Penjabat Bupati Pesisir Barat Achmad Chrisna Putra menghadiri acara sosialisasi tim percepatan akses daerah (TPAD) guna mendukung program smart village Provinsi Lampung tahun 2020. (Antaralampung/Doc Pemkab Pesisir Barat)

Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Bupati Pesisir Barat Achmad Chrisna Putra menghadiri acara sosialisasi tim percepatan akses daerah (TPAD) guna mendukung program smart village Provinsi Lampung tahun 2020.

“Bahwa sejalan dengan agenda nawa cita Bapak Presiden bahwa membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,”kata Achmad Chrisna Putra, di Pesisir Barat, Senin

Menurutnya, Selain itu dalam rangka pencapaian visi Gubernur Lampung, Lampung Berjaya tahun 2024, perlu mengembangkan kebijakan program pembangunan yang komprehensif, bukan hanya peran aktif masyarakat dan pemerintahan desa saja, tetapi juga melibatkan peran aktif semua pihak baik melalui sinkronisasi perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota se-provinsi lampung serta para pihak stake holder terkait, di antaranya perbankan, OJK, Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD dan BUMDES serta pihak swasta lainnya.

Selain itu, Untuk mendukung pencapaian visi bapak gubernur lampung, maka segala upaya pembangunan dan pemberdayaan desa harus dilakukan, yaitu dengan menjadikan desa-desa di Provinsi Lampung sebagai desa-desa yang maju-mandiri-sejahtera (desa berjaya), dengan kondisi tata pemerintahan, kelembagaan sosial budaya, serta perekonomian yang baik dan saling terhubung kuat satu sama lain, dengan dukungan teknologi yang memadai, atau dalam istilah yang umum disebut “smart village”.

Chrisna menyampaikan, sampai saat ini pemanfaatan APBDES, dan peran serta sinkronisasi program-program kerja dari organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten dan provinsi, serta pihak swasta belum optimal dalam menjadikan desa-desa di provinsi lampung sebagai smart village.

“Dimana kita ketahui kondisi kawasan perdesaan di sebagian besar wilayah provinsi lampung belum tergarap secara optimal, misalnya sektor pertanian di kawasan transmigrasi, sektor pariwisata di kawasan pesisir, sektor jasa dan perdagangan di kawasan industri, sektor perkebunan di kawasan perkebunan, sektor perikanan di kawasan perairan, dan sebagainya,”katanya

Dia melanjutkan, sebagaimana yang sering disampaikan Gubernur Lampung  Arinal Djunaidi bahwa program desa berjaya adalah suatu program yang mengintegrasikan program-program pembangunan dan pemberdayaan desa yang ada di provinsi lampung dengan menitik beratkan pada smart village melalui sinergisitas pelaksanaan program-program, optimalisasi penggunaan berbagai sumberdaya dan peningkatan kapasitas desa, dengan dukungan teknologi informasi yang memadai.

Ada beberapa indikator smart village yang perlu di pahami oleh semua pihak seperti smart dibidang pemeritahan desa, smart dibidang kelembagaan sosial budaya, smart di bidang perekonomian desa, smart di bidang teknologi perdesaan, lingkungan hidup dan teknologi informasi, dan smart dibidang pengembangan kawasan perdesaan dan transmigrasi.

Chrisna, juga menyampaikan bahwa dalam mewujudkan semangat membangun ekonomi desa/pekon di kabupaten pesisir barat, tim percepatan akses daerah (TPAKD) kabupaten pesisir barat melaksanakan sosialisasi dengan tema: “sinergisitas tpakd kabupaten pesisir barat dalam mendukung program smart village” dengan narasumber yaitu kepala otoritas jasa keuangan (OJK).