Wamendes PDTT optimistis Wakatobi jadi destinasi wisata unggulan Indonesia

id Wamendes PDTT, Kemendes PDTT, Wakatobi, Destinasi Wisata Unggulan

Wamendes PDTT optimistis Wakatobi jadi destinasi wisata unggulan Indonesia

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menyelam dalam kunjungan kerja ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/11/2020). (FOTO ANTARA/HO-Humas Kemendes PDTT)

Kekuatan desa wisata harus diimbangi dengan digitalisasi
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi optimistis kawasan Wakatobi akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, jika didukung juga dengan peningkatan digitalisasi desa.

"Kekuatan desa wisata harus diimbangi dengan digitalisasi. Desa wisata itu temannya ya digitalisasi," katanya melalui keterangan pers yang diterima  ANTARA, di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan Wakatobi memiliki potensi wisata yang luar biasa. Oleh karena itu, dia yakin kawasan Wakatobi bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa upaya pengembangannya harus didukung pula dengan upaya digitalisasi desa.
Baca juga: Wakatobi optimistis raih Anugerah Pesona Indonesia 2020


Kemudian, selain digitalisasi desa, pengembangan kawasan wisata juga perlu didukung dengan adanya dokumentasi tentang sejarah desa-desa setempat sehingga mampu menarik perhatian para wisatawan.

Untuk itu, kata Wamendes PDTT, dalam kunjungan kerjanya ke Dive Center di Wakatobi yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Kanturu, meminta agar pengurus dan warga untuk menyusun sejarah desa-desa setempat dan mendokumentasikannya.

"Yang diperlukan dari desa wisata itu sejarah. Bahasa inggrisnya storry telling. Ini ceritanya apa, jadi ada cerita di balik sesuatu. Dari cerita itulah munculnya memori bagi wisatawan," katanya.

Selain itu, ia juga menyarankan BUMDes Bersama Kanturu untuk memperkaya ketersediaan kuliner dan cendera mata khas daerah di area kawasan wisata tersebut.

Menurut dia, kuliner dan cendera mata khas daerah merupakan turunan destinasi wisata yang tidak boleh dilupakan.

"Wisata itu turunannya dua, yaitu kuliner dan souvenir khas daerah yang tidak ditemukan di daerah-daerah lain," demikian Budi Arie Setiadi.
Baca juga: Pariwisata Wakatobi masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2020