Pariwisata mulai tumbuh di daerah yang terapkan prokes

id berita pariaman,berita sumbar,wisata

Pariwisata mulai tumbuh di daerah yang terapkan prokes

Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Andri Wahyono sedang menyampaikan materi pada Pelatihan dan Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Senin (16/11/2020) (Antara/Aadiaat M.S.)

Pariaman (ANTARA) - Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Andri Wahyono mengatakan pariwisata mulai tumbuh di daerah yang terapkan protokol kesehatan sehingga masuk ke dalam zona hijau.

"Daerah yang masuk zona hijau itu pariwisatanya cepat sekali bangkit," kata Andri Wahyono usai menyampaikan materi pada Pelatihan dan Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Senin.

Ia mengatakan daerah tersebut menerapkan petunjuk dari pemerintah pusat dan mengkreasikannya sehingga masuk ke zona hijau atau aman untuk dikunjungi.

Ditambahkannya salah satu daerah tersebut yaitu Bandung yang pemerintah dan pihak lainnya bersama-sama bangkit untuk melawan penyebaran COVID-19.

"Bandung dulu parah itu namun sekarang sudah bisa tumbuh kembali, bahkan 'volunteer' (sukarelawan) seperti dr. Tirta ikut membantu, tidak dibayar pemerintah itu," katanya.

Baca juga: Pariwisata Aceh mulai bangkit

Ia menyampaikan meskipun ada daerah pariwisatanya yang bangkit dimasa adaptasi kebiasaan baru namun juga ada daerah yang tertinggal.

Ia mengatakan saat ini Indonesia diuntungkan dengan adanya daerah yang mengalami musim panas sehingga menurutnya aman untuk dikunjungi karena dapat menghambat perkembangan COVID-19.

"Indonesia bagian timur sekarang panas, jadi kalau kita berjemur COVID-19 mati. Namun juga ada daerah yang saat ini mengalami musim hujan," ujarnya.

Ia meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta menjaga imun tubuh dengan makan makanan bergizi dan berolahraga untuk melawan COVID-19.

Untuk pariwisata di Pariaman, lanjutnya dapat dilakukan dengan perantau mengajak teman-temannya ke daerah itu apalagi kota tersebut nanti masuk ke zona hijau.

"Sekarang orang Jakarta sudah jenuh 'online-online' (daring) ini, mereka ingin 'offline' (luring), ingin melihat secara langsung," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono mengatakan saat ini wisatawan menanyakan terkait dengan zona daerah objek wisata yang akan dikunjungi.

"Jika zonanya sudah hijau maka mereka berani datang," ujar dia.

Oleh karena itu pihak mengajak warga Pariaman untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga daerah itu masuk ke dalam zona hijau.