Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan agrowisata Karang Raya Ecopark di Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, dalam mengembangkan destinasi wisata berbasis pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Senin, mengatakan Karang Raya Ecopark menjadi upaya positif untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian milik warga.
Karang Raya Ecopark ini akan memanfaatkan lahan pertanian sekitar 70 hektare lahan di wilayah tersebut sudah beralih tangan.
"Kami mendukung Karang Raya Ecopark ini karena kami tak ingin lahan pertanian warga habis dibeli dan dialihfungsikan oleh pihak lain. Kalaupun pengembangan wisata, tetap harus dengan pendekatan pertanian. Sesuai mata pencaharian utama warga di sini," kata Bambang.
Serupa dengan Bambang, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono menyebut wilayah Ngestirejo memiliki potensi wisata yang perlu dikembangkan. Sebab posisinya strategis berdekatan dengan destinasi wisata pantai dan jalur jalan lintas seltan (JJLS).
Ia berharap kehadiran Karang Raya Ecopark juga bisa memeratakan perekonomian masyarakat. Agar tidak hanya warga pesisir yang diuntungkan dari program pariwisata yang dikerjakan Pemkab.
"Itu sebabnya perlu ada dukungan masyarakat berupa peningkatan SDM dan sebagainya. Agar potensi di Ngestirejo bisa dimaksimalkan," kata Harry.
Sementara itu, Ketua Karang Raya Ecopark, Agung Nugroho mengatakan pihaknya akan mengembangkan konsep agrowisata. Jenis tanaman yang diprioritaskan adalah srikaya.
"Wilayah ini memang banyak tanaman Srikaya, yang mampu tumbuh di lahan yang tandus dan kering," kata Agung.
Selain mengembangkan potensi tanaman setempat, ia mengatakan lokasi Karang Raya Ecopark strategis. Sebab bersisian langsung dengan Lapangan Karang yang jadi tempat berkumpul warga serta dekat dengan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).
Pengembangan Karang Raya Ecopark akan dilakukan secara bertahap. Selain agrowisata, pengelola akan menyediakan fasilitas publik berupa balai pertemuan hingga kolam renang di lokasi tersebut.
Agung mengatakan pembangunan Ecopark akan dimulai dalam waktu dekat. Sementara infrastruktur lain berupa bangunan dan lainnya direncanakan akan mulai pada Januari 2021.
"Sudah ada dukungan pembiayaan dari CSR perusahaan, bank, hingga investor untuk pembangunan Karang Raya Ecopark ini," katanya.
Berita Terkait
Sebanyak 694 warga binaan Lapas Narkotika Bandarlampung peroleh remisi
Rabu, 10 April 2024 14:29 Wib
Pesan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah Direksi Perum LKBN ANTARA
Selasa, 9 April 2024 22:42 Wib
PT Agrinesia Raya donasi 420 boks kue Lapis Bogor kepada Dompet Dhuafa
Selasa, 9 April 2024 9:50 Wib
Bank Raya bagikan sembako di 11 kota selama Ramadhan
Jumat, 5 April 2024 10:32 Wib
Mudik ceria bersama KAI
Kamis, 4 April 2024 16:06 Wib
Panen raya demo padi kerja sama BSIP Lampung dengan GGF
Senin, 1 April 2024 14:27 Wib
Jelang Lebaran, Pemkot Bandarlampung imbau ASN tak terima bingkisan
Sabtu, 30 Maret 2024 14:33 Wib
Bank Raya bantu nasabah untuk cairkan dividen BBRI lebih cepat lewat BRIDS
Sabtu, 30 Maret 2024 8:57 Wib