Rayakan HUT ke-8, PPI beri bantuan kepada 8 pekerja terdampak pandemi COVID-19

id lampung, PPI, IPC, Covid 19, corona

Rayakan HUT ke-8, PPI beri bantuan kepada 8 pekerja terdampak pandemi COVID-19

Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-8, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI) memberikan kado istimewa kepada delapan bidang pekerjaan yang terdampak pandemi COVID-19. Kado istimewa ini berupa pemberian bantuan senilai satu juta rupiah dalam bentuk vocer belanja dan paket bahan pokok. (Antaralampung/HO/Dok PPI)

Pandemi ini memberikan dampak sangat besar bagi mereka yang berpendapatan harian

Bandarlampung (ANTARA) - Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI) memberikan kado istimewa kepada delapan bidang pekerjaan yang terdampak pandemi COVID-19. Kado istimewa ini berupa pemberian bantuan senilai satu juta rupiah dalam bentuk vocer belanja dan paket bahan pokok.

Bantuan tersebut disalurkan kepada delapan pekerja yang berada di sekitar wilayah Pelabuhan Sunda Kelapa, Pademangan, Ancol, dan Tanjung Priok.

Selain paket bantuan bahan pokok dan vocer belanja, PPI juga memberikan bantuan masker nonmedis kepada para pekerja sebagai upaya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan mendukung pemerintah dalam mengatasi penyebaran COVID-19.

Upaya itu dilakukan guna meringankan beban ekonomi para pekerja yang pendapatannya mengalami penurunan di tengah pandemi ini.

Penyerahan bantuan itu dilakukan oleh Corporate Secretary & Stakeholder Relation PPI Pramestie Wulandary kepada delapan bidang pekerja, di antaranya tukang tambal ban, tukang sapu jalanan, ojek pangkalan, penjual gorengan keliling, guru TK swasta, ojek sampan wisata, tukang sampah, dan sopir angkot.

Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI) memberikan kado istimewa kepada delapan bidang pekerjaan yang terdampak pandemi COVID-19. Kado istimewa ini berupa pemberian bantuan senilai satu juta rupiah dalam bentuk vocer belanja dan paket bahan pokok. (Antaralampung/HO/Dok PPI)

“Pandemi ini memberikan dampak yang sangat besar bagi mereka yang memiliki pendapatan harian, misalnya sopir angkot, ojek pangkalan dan ojek sampan yang pendapatannya menurun sejak anak sekolah belajar di rumah dan kawasan wisata Ancol ditutup,” kata Corporate Secretary & Stakeholder Relation PPI Pramestie Wulandari, di Jakarta, Senin.

Pada sektor pendidikan, pandemi ini berpengaruh besar terhadap TK swasta yang terpaksa mengurangi kuota penerimaan siswa baru dan memberikan diskon uang pendaftaran dengan harapan sekolah mereka masih disambangi para orang tua, serta penurunan pendapatan yang dialami tukang tambal ban, tukang sapu jalanan dan penjual gorengan keliling.

“Semua ini merupakan bentuk kepedulian kami dalam memperingati HUT PPI ke-8 untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan meringankan beban ekonomi agar mereka tetap kuat dalam menghadapi masa pandemi ini,” kata Pramestie Wulandary.
Baca juga: PPI salurkan bantuan alat kesehatan untuk tenaga medis
Baca juga: PPI raih penghargaan TOP GRC 2020 #Stars 3