BEI catat peningkatan perkembangan pasar modal Lampung di masa pandemi

id Corona Lampung, BEI Lampung, pasar modal lampung

BEI catat peningkatan perkembangan pasar modal Lampung di masa pandemi

Kepala Bursa Efek Perwakilan Lampung Hendi Prayogi. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia Perwakilan Lampung mencatat terjadi peningkatan perkembangan pasar modal di Provinsi Lampung pada masa pandemi COVID-19.

"Pada saat pandemi COVID-19 perkembangan pasar modal Lampung ke arah yang positif, hal tersebut terlihat dari adanya 4.200 investor baru sejak Januari hingga September 2020," ujar Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI ) Perwakilan Lampung Hendi Prayogi, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan secara kumulatif per tahun perkembangan pasar modal Lampung terus mengalami peningkatan pada tahun 2017 Lampung mencatat ada 5.537 investor, lalu 2018 ada 8.590 investor, 2019 ada 12.421 investor, dan 2020 hingga September tercatat ada 16.644 investor.

"Tahun lalu kita menargetkan penambahan investor baru sebanyak 3.000 investor dan tahun ini kita targetkan 5.000 dan saat ini hampir mencapai target yang ditentukan meski pandemi COVID-19 sempat mempengaruhi perekonomian masyarakat," ucapnya.

Menurutnya, untuk terus meningkatkan perkembangan pasar modal Lampung yang terus mengalami kenaikan sejumlah hal dilakukan salah satunya dengan membentuk desa "nabung saham".

"Desa nabung saham total ada 30 desa dan rata-rata warganya pernah menjadi korban penipuan investasi ilegal, oleh karena itu kita juga edukasi dan program ini telah menyumbangkan sebanyak 600 investor baru," katanya.

Ia menjelaskan dalam satu tahun desa nabung saham dapat mencatat transaksi hingga puluhan milyar. Bahkan di tahun 2018, dalam sebulan mencapai Rp40 milyar.

"Kita optimis di tahun selanjutnya pasar modal di Lampung akan terus baik, sebab jumlah penduduk Lampung cukup besar dan jumlah investor masih sedikit hanya berkisar 40.000 hingga 50.000 investor," katanya lagi.