XL Axiata catat kinerja positif saat pandemi COVID-19

id xl axiata,jaringan telekomunikasi,bts

XL Axiata catat kinerja positif saat pandemi COVID-19

Seorang teknisi XL Axiata sedang memasang BTS di menara. ANTARA/HO-XL Axiata

Jakarta (ANTARA) - Di tengah pandemi COVID-19, PT Axiata Tbk (XL Axiata) mampu mencatat peningkatan pendapatan layanan Rp18,3 triliun pada sembilan bulan pertama 2020 atau naik 8 persen dibanding periode sama 2019.

Demikian pula pendapatan dari layanan data juga terus tumbuh 12 persen year on year (YoY) dan sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan layanan perusahaan menjadi sebesar 92 persen.

“Pandemi COVID-19 berdampak pada daya beli masyarakat, dan itu juga sangat dirasakan oleh semua operator. Turunnya daya beli masyarakat ini ternyata tidak menurunkan intensitas kompetisi di industri dan semua operator justru berlomba menawarkan berbagai produk, yang selain disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat untuk tetap tetap produktif dan akses ke hiburan, juga disesuaikan dengan kemampuan beli masyarakat," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Sepanjang sembilan bulan 2020 ini, XL Axiata juga berhasil meraih EBITDA sebesar Rp9,9 triliun, meningkat 34 persen YoY. Laba bersih setelah pajak pada sembilan bulan ini tercatat Rp2,1 triliun. Secara kuartal, pada periode kuartal ketiga 2020 ini, EBITDA juga berhasil tumbuh 3 persen lebih tinggi dari kuartal sebelumnya (QoQ), dan laba bersih setelah pajak mencapai sebesar Rp331 miliar.

Beban usaha di sembilan bulan tahun 2020 menurun 14 persen YoY. Penurunan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya beban biaya infrastruktur yang lebih rendah (28 persen YoY) sebagai dampak dari adopsi International Financial Reporting Standard/IFRS 16.

Faktor selanjutnya adalah biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya juga turun 24 persen YoY, terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai dampak dari penurunan trafik penggunaan layanan suara.

Trafik data sepanjang sembilan bulan pertama 2020 meningkat 47 persen YoY dari 2.386 Petabyte menjadi 3.496 Petabyte. Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal ketiga 2020 ini, trafik data meningkat 4 persen QoQ. Peningkatan trafik tidak terlepas dari bertambahnya jumlah total pelanggan, yaitu menjadi 56,9 juta, meningkat dari kuartal sebelumnya sebanyak 55,7 juta.

Dikatakan Dian, pandemi Covid-19 juga tidak menghalangi XL Axiata untuk terus membangun jaringan yang hingga akhir September 2020, perusahaan tercatat memiliki total lebih dari 142 ribu Base Transceiver Station (BTS).

Jumlah ini meningkat sekitar 10 persen dari jumlah BTS di periode yang sama tahun lalu. Dari total sebanyak itu, 53.055 merupakan BTS 4G. Sementara itu, jika dilihat dari luas cakupan wilayah, jaringan 4G milik XL Axiata telah melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten di hampir semua provinsi.

Guna menyiapkan jaringan menuju 5G, XL Axiata juga terus melanjutkan proses fiberisasi jaringan. Fiberisasi ini untuk mendukung peningkatan kualitas jaringan data di setiap area karena salah satu manfaat dari proses ini adalah kapasitas jaringan transport menjadi lebih besar.

Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas jaringan untuk menopang sejumlah layanan data dengan kapasitas besar, seperti antara lain live video streaming.