KSP Sahabat Mitra Sejati berkomitmen terus bantu UMKM di tengah pandemi

id KSP Sahabat Mitra Sejati ,Pandemi Covid-19 ,Umkm

KSP Sahabat Mitra Sejati berkomitmen terus bantu UMKM di tengah pandemi

Ketua I KSP Sahabat Mitra Sejati Ceppy Y Mulyana memberikan keterangan. (ANTARA/HO)

Kami mendapat manfaat pertumbuhan usaha yang signifikan sejak menjadi anggota KSP Sahabat Mitra Sejati. Layanan yang diberikan KSP ini sesuai dengan kebutuhan yang kami inginkan, tegasnya

Bandar Lampung (ANTARA) - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan membantu pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) di Indonesia.

Komitmen itu di antaranya menyalurkan kredit dan fleksibilitas pemenuhan kewajiban terhadap pinjaman sesuai dengan kondisi riil mitra UMKM di tengah tantangan pandemi COVID-19 saat ini, kata Ketua I KSP Sahabat Mitra Sejati Ceppy Y Mulyana dalam acara silaturahmi virtual dengan beberapa pengusaha UMKM dan anggota KSP Sahabat Mitra Sejati di Pringsewu, Lampung dan anggota KSP Sahabat Mitra Sejati di Tangerang Selatan, Rabu.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Rudy Mahasin, Direktur Bisnis Mikro Bank Sahabat Sampoerna.

Baca juga: Arinal dorong pengembangan koperasi dan UMKM Lampung

Komitmen dari KSP Sahabat Mitra Sejati tersebut mendapat dukungan penuh dari Bank Sahabat Sampoerna sebagai salah satu mitra strategis yang selama ini mendukung KSP Sahabat Mitra Sejati dalam menyalurkan pendanaan kepada anggota.

Dukungan penuh dari Bank Sahabat Sampoerna dan mitra strategis lainnya, membuat KSP Sahabat Mitra Sejati tetap dapat menyalurkan pinjaman kepada anggota dan mitra koperasi dan hingga Juni 2020, penyaluran kredit kepada anggota mencapai Rp1,60 triliun.

“Sebagai sahabat UMKM, kunjungan ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian, terutama untuk terus menjaga tali silahturahmi agar kami dapat mengetahui perkembangan usaha para mitra dan anggota dari waktu ke waktu. Setiap tantangan dan permasalahan yang muncul dapat didiskusikan bersama untuk mendapatkan solusi,” ujarnya.

Baca juga: Dinas Koperasi dan UMKM Lamteng buka layanan permohonan bantuan dari Kementrian Koperasi dan UMKM

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro Bank Sahabat Sampoerna Rudy Mahasin menegaskan, dalam kondisi pandemi COVID-19, Bank Sahabat Sampoerna juga tetap berkomitmen membantu segenap mitra usaha dan UMKM untuk dapat melewati tantangan dan terus bertumbuh.

Sebagai bank yang tumbuh bersama UMKM, Bank Sahabat Sampoerna terus meningkatkan komunikasi yang intens dalam rangka memastikan kondisi riil operasional semua mitra. Komitmen terhadap pembiayaan tetap dilakukan dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian dan proyeksi kerja sama jangka panjang.

Pada kuartal III 2020, Bank Sahabat Sampoerna mencatat pertumbuhan kredit sebesar Rp8,42 triliun atau tumbuh delapan persen dibandingkan yang dicatat pada satu tahun sebelumnya. Sekitar 60 persen portofolio kredit disalurkan untuk membantu pembiayaan sektor UMKM.

Melalui kinerja yang penuh tantangan, Bank Sahabat Sampoerna membukukan laba sebesar Rp39 miliar hingga kuartal III 2020, tumbuh signifikan dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat di angka Rp2,5 miliar.

Baca juga: Dinas Koperasi UKM Lampung Timur promosikan UMKM lewat kanal Youtube

Ibu Theresia, anggota KSP Sahabat Mitra Sejati asal Pringsewu, Lampung yang memiliki usaha pembuatan genteng mengaku sudah menjadi anggota KSP Sahabat Mitra Sejati sejak tahun 2017. Omset usahanya saat ini telah tumbuh berlipat. Pertumbuhan usahanya tersebut didukung pembiayaan yang diperoleh sebagai anggota KSP Sahabat Mitra Sejati.

“Kami mendapat manfaat pertumbuhan usaha yang signifikan sejak menjadi anggota KSP Sahabat Mitra Sejati. Layanan yang diberikan KSP ini sesuai dengan kebutuhan yang kami inginkan,” tegasnya.

Sementara Kariman, anggota KSP Sahabat Mitra Sejati di Cikupa, Tangerang, mengaku memulai usaha pembuatan barang dari plastik sejak 2015. Di tengah pandemi saat ini, KSP Sahabat Mitra Sejati tetap menunjukkan komitmennya menyalurkan pembiayaan sehingga pihaknya tetap dapat mempertahankan kinerja operasional usahanya.