Presiden minta pelajari norma baru tuan rumah Olimpiade IOC

id Presiden jokowi, olimpiade 2032

Presiden minta pelajari norma baru tuan rumah Olimpiade IOC

Foto arsip: Presiden Joko Widodo (tengah) menerima gelang dari seorang atlet disaksikan Menpora Zainudin Amali (kedua kanan), Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kedua kiri), Ketua Kontingen Indonesia Harry Warganegara (kanan) dan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kiri) saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019). Presiden secara resmi melepas 841 atlet Indonesia untuk berlaga pada ajang olahraga terbesar Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Manila, Filipina. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama.

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh jajarannya mempelajari penetapan norma baru tuan rumah Olimpiade oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), agar Indonesia dapat lolos seleksi menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Hal itu disampaikan Presiden dalam Rapat Terbatas tentang Rencana Pencalonan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Tahun 2032, yang diselenggarakan melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

"Saya mendapat laporan bahwa IOC sekarang menetapkan norma baru untuk tuan rumah Olimpiade yang lebih sederhana, yang hemat biaya. Saya kira norma baru ini baik untuk dipelajari," ujar Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi minta peta jalan pencalonan sebagai tuan rumah Olimpiade 2032

Presiden menyampaikan norma baru ini perlu untuk diadaptasi.

Kepala Negara memperkirakan filosofi baru yang hendak diangkat bukan lagi untuk menunjukkan gebyar kemewahan penyelenggaraan Olimpiade 2032, namun sejauh mana kreativitas dan inovasi bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru tersebut yang diharapkan lebih hemat biaya dan lebih sederhana.

Indonesia secara resmi telah mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 menyusul kesuksesan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Paragames 2018.

Dalam pencalonan sebagai tuan rumah, Indonesia akan bersaing dengan Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, RRT dan India.

Kepala Negara menegaskan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 bukan langkah gagah-gagahan, melainkan salah satu cara meningkatkan citra dan martabat bangsa.

Adapun proses seleksi menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 akan dimulai tahun 2023 dan penetapan negara tuan rumah dilakukan 2024.

Baca juga: Jokowi: Pencalonan tuan rumah Olimpiade bukan untuk "gagah-gagahan"