DPRD Lampung: Pemda perlu optimalkan penelusuran kasus dan tes massal

id Corona lampung, penambahan kasus, optimalisasi penelusuran kasus

DPRD Lampung: Pemda perlu optimalkan penelusuran kasus dan tes massal

Ilustrasi- Pelaksanaan tes cepat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta pemerintah daerah dapat memaksimalkan penelusuran kasus dan tes secara massal, guna menekan jumlah kasus COVID-19. 

"Saat ini telah ada beberapa daerah di Lampung yang mengalami perubahan zona risiko penularan, salah satunya Kota Bandarlampung yang telah berzona merah, sehingga pemerintah kota/kabupaten harus memaksimalkan penelusuran kasus, dan tes secara massal," ujar Anggota Dewan Budhi Condro Wati, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat. 

Ia mengatakan, dengan maksimalnya penelusuran kasus disetiap kabupaten/kota dapat mengetahui penyebaran kasus secara cepat.

"Penelusuran kasus secara maksimal harus dilakukan agar kita dapat mengetahui siapa saja yang terjangkit COVID-19, sehingga penanganan kasus dapat dilakukan dengan cepat," ucapnya.

Menurutnya, masyarakat diharapkan dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan, guna membantu pemerintah dalam menangani kasus COVID-19. 

"Kita saat ini harus lebih berhati-hati, terutama saat akan ke Bandarlampung sebab sudah berzona merah, lalu saya mohon 3 M yaitu menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan harus disiplin dilakukan," katanya.

Budhi mengatakan, dengan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam menangani kasus COVID-19, dapat menekan jumlah kasus positif. 

"Untuk masyarakat yang terpenting menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, ada tiga daerah yang menyumbang jumlah total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak yaitu di Kota Bandarlampung berjumlah 612 dengan jumlah kematian 34 kasus, lalu Kabupaten Lampung Tengah berjumlah 195 kasus positif dengan 5 kematian, serta Lampung Utara dengan jumlah 171 kasus positif dengan 4 kematian.