Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed mengatakan bahwa peningkatan tajam kasus COVID-19 dalam beberapa pekan ini karena masyarakat yang sudah mulai abai protokol kesehatan dan menganggap semua biasa saja.
"Kita lihat saat ini jalan-jalan mulai ramai, tempat nongkrong padat dengan tidak ada jarak aman, bahkan ada yang tidak pakai masker, dan di bank- bank saya tidak tau apakah masih menerapkan protokol kesehatan atau tidak," kata dia, di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, seharusnya masyarakat tetap menyadari bahwa COVID-19 ini belum selesai dan tidak terbuai dengan adanya vaksin yang akan disebarluaskan pemerintah.
"Saya pun prihatin kenapa kok bisa begini apakah memang masyarakat ini berharap banget segera bisa vaksin, padahal cara terampuh menghindari virus ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan atau 3M," kata dia.
Berita Terkait
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib